BERITA

Polisi Bantah Tangkap Ratusan Mahasiswa Saat Aksi Peringatan 1 Desember

Polisi Bantah Tangkap Ratusan  Mahasiswa Saat Aksi Peringatan 1 Desember

KBR,Jakarta- Kepolisian membantah penangkapan terhadap 233 mahasiswa di Surabaya, saat peringatan kemerdekaan Papua, Sabtu, 1 Desember kemarin. Juru bicara Mabes Polri, Syahar Diantono mengatakan, penangkapan dan penganiayaan yang tersebar di media sosial itu tidak benar.

Kata dia, polisi  mengamankan   mahasiswa dari amukan masyarakat.


“Kita melakukan pengamanan tidak melakukan penangkapan. Hanya melakukan pengamanan karena itu untuk mencegah antara kubu dari rekan-rekan mahasiswa Papua itu untuk dihadang warga setempat, jadi upaya pengamanan. Jadi kalau ada kabar tentang mahasiswa itu (ditahan, dianiaya) Polda Jatim sudah mengatakan bahwa itu tidak benar, bahwa itu hoaks. Sekarang semua sudah dipulangkan,” ujar Syahar, di kantornya, Senin (03/12/2018).


Syahar mengatakan, kepolisian hanya bertugas untuk mengamankan kegiatan tersebut lantaran berpotensi rusuh.


“Ini untuk mencegah dua kelompok bentrok,karena masing-masing ngotot tapi petugas kita dengan sigap mencegah. (Tapi belum terjadi bentrokkan?) Belum,” klaim Syahar.


Baca: Aksi Peringatan 1 Desember Papua Sempat Diwarnai Kericuhan


Selain ratusan mahasiswa, aksi 1 Desember itu, ikut ditangkap seorang warga asing asal Australia.


Setelah dimintai keterangan, ternyata WNA tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan kegiatan tersebut.


“Tidak ada, sudah dikembalikan,” kata Syahar.


Ia mengatakan, tidak ada indikasi persoalan lain  terkait kegiatan yang disuarakan tersebut.


Mahasiswa ini hanya menyampaikan aspirasi terkait Papua merdeka.


Sementara ditanya terkait adanya pengusiran mahasiswa Papua dari Surabaya, Syahar mengaku belum mengetahui hal itu.


“Sementara itu yang disuarakan itu, semoga tidak berkembang dan langkah dari Polda dan Polrestabes juga sedang dalam rangka pengamanan," pungkasnya.


Editor: Kurniati

  • Kepolisian
  • penangkapan
  • aksi mahasiswa Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!