BERITA

Naik Sepeda Tandem, Pasangan Asal Malang Bakal Keliling Dunia Kampanyekan Kerukunan Umat B

Naik Sepeda Tandem, Pasangan Asal Malang Bakal Keliling Dunia Kampanyekan Kerukunan Umat B


KBR, Malang - Pasangan suami istri, Hakam Mabruri dan Rofingatul Islamiah dari Malang Jawa Timur berencana bersepeda keliling dunia untuk mengkampanyekan perdamaian. Mereka berencana bersepeda dari Malang Jawa Timur menuju Mesir.

Hakam dan Rofingatul akan menggunakan sepeda tandem menempuh jarak sejauh 17 ribu kilometer yang direncanakan ditempuh selama setahun. Saat ini mereka sudah berada di Surabaya Jawa Timur.


Pasangan suami istri itu memiliki misi perdamaian. Sepanjang perjalanan mereka akan mengkampanyekan perdamaian dan menyerukan kerukunan antar umat beragama. Perjalanan akan dimulai 15 Desember mendatang.


Selama perjalanan mereka akan bertemu komunitas sepeda dan kelompok lintas iman. Hakam mengatakan perjalanan yang disebut sebagai Holy Journey ini akan di mulai dengan mengunjungi makam Walisongo sebagai penyebar agama Islam di nusantara.


Mereka mengaku termotivasi melakukan perjalanan, menyusul konflik antar agama yang terjadi di sejumlah daerah. Termasuk mengenalkan Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya tetapi bisa hidup rukun dan berdampingan.


"Menggalang kerukunan umat beragama, jadi pesan yang akan saya sampaikan tentang keyakinan di Indonesia. Bahwa di Indonesia ini terdiri dari beragam keyakinan, agama dan budaya tetapi saling menghormati," kata Hakam.


Mereka kini tengah mengumpulkan biaya perjalanan dengn cara penjualan cinderamata dan donasi dari berbagai pihak, termasuk dari produsen sepeda merek lokal, komunitas sepeda dan petualangan alam.


Diperkirakan perjalanan menghabiskan anggaran sebesar Rp 90 juta. Sejauh ini mereka baru mengumpulkan dana Rp20 juta.


Editor: Agus Luqman 

  • Malang
  • Jawa Timur
  • perdamaian
  • toleransi
  • kerukunan umat beragama

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!