KBR, Cilacap – Warga desa di sepanjang aliran sungai Cilopadang, Cikawung dan Cijalu di kawasan Kabupaten Cilacap bagian barat, Jawa Tengah meminta pemerintah memperbaiki tanggul yang kritis.
Sekretaris Desa Mulyasari, Sutarno mengatakan, banjir yang terjadi pekan lalu diakibatkan oleh jebolnya tanggul Selokan 1 karena tak mampu menampung debit air yang tinggi. Karena itu, kata dia, normalisasi sungai perlu dilakukan agar tidak terjadi banjir kembali.
“Penanggulangan yang paling komplit itu ya dari hulu timur. Lalu, kemudian normalisasi tanggul Sungai Cilopadang. Yang namanya normalisasi itu ya harusnya dinormalisasi bantaran sungai. Sekarang itu kan ada tanaman pisang. Bahkan ada yang ugal-ugalan menanam kayu tahun, seperti albiso. Ini kan (kalau sampai roboh) menghambat. Itu harus masuk anggaran definitif 2017. Karena sejak 1986 tidak pernah ada perbaikan lagi,” kata Sutarno seusai pertemuan desa rawan bencana dengan BPBD Cilacap dan BBWS Citanduy, Kamis (7/12/2016).
Menanggapi itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap wilayah Distrik Majenang, Adi Sapto Priyono mengemukakan saat ini pihaknya baru sanggup melakukan perbaikan sementara dengan membendung tanggul yang jebol.
Editor: Sasmito