BERITA

BPBD Cilacap Rekomendasikan Relokasi Rumah di Singaraja

BPBD Cilacap Rekomendasikan Relokasi Rumah di Singaraja
Longsor di Permukiman Desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: BPBD Cilacap)


KBR, Cilacap- Satu rumah rusak akibat penurunan tanah di Dusun Singaraja Desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lima rumah di lokasi yang sama juga terancam longsor. Penurunan tanah itu terjadi karena hujan deras beberapa pekan terakhir.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan pihaknya memasang patok bambu dan kayu untuk mengantisipasi longsor susulan. Sebab, hingga kini penurunan tanah masih terus terjadi.


Tri Komara juga berharap pemerintah setempat merelokasi rumah yang rawan longsor tersebut.


"Kita harapkan enam rumah itu, dan atas persetujuan Kepala Desa untuk mencari tanah calon tanah relokasi untuk diupayakan dipindahkan. Paling tidak ke tanah desa, untuk diupayakan di relokasi. Tergantung desa. Kalau desa mengizinkan, kita akan bantu proses relokasi. Setidaknya untuk hunian tetapnya (huntap) kita bantu bahan bangunan rumahnya," ujar Tri Komara Sidhy saat dihubungi KBR, Selasa siang (27/12/2016).


Selain itu, ruas jalan di Dusun Ciparahu Desa Dayeuhluhur ambrol sehingga tak bisa dilintasi kendaraan. Ujar Tri Komara, untuk penanganan sementara, pihaknya menggunakan karung berisi tanah untuk menguruk jalan yang amblas agar bisa dilewati kendaraan roda dua. Selanjutnya, untuk dibangun permanen, harus menunggu kajian geologi.


"Jalan amblas, Kepala UPT Binamarga Majenang sudah mengatakan akan diperbaiki permanen pada 2017. Tetapi tetap harus menunggu rekomendasi dari Badan Geologi,” jelasnya.

Editor: Dimas Rizky

  • relokasi rumah
  • rumah rawan longsor
  • rawan longsor
  • bencana

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!