BERITA

Proyek JNLT, Pengamat : Warga Pluit Barat Terancam Polusi Suara dan Cahaya

"Jalan Layang Non Tol ( JNLT) sedang dibangun untuk memberikan akses langsung dari tol dalam kota menuju komplek area reklamasi di Teluk Jakarta. "

Proyek JNLT, Pengamat : Warga Pluit Barat Terancam Polusi Suara dan Cahaya
foto: kanalhukum.id

KBR, Jakarta- Warga Pluit Barat bakal mengalami dampak kebisingan dan polusi cahaya dari pembangunan jalan layang non tol. Menurut Pengamat Tata Kota Marco Kusumawijaya, pembangunan jalan layang non tol tidak menguntungkan bagi warga Pluit. Kata dia, proyek yang tidak memiliki izin itu juga dinilai akan memberikan dampak banjir karena proyek itu dibangun di atas tanggul penahan banjir. 

"Mereka khawatir soal kebisingan dan gangguan cahaya. Dengan semua pengorbanan ini tidak ada keuntungan buat lingkungan yang dilewatinya karena sejauh ini rencananya tidak ada jalan keluar ke lingkungan itu. Tetapi hanya melalui dan hanya berujung di tepi teluk," jelas Pengamat Tata Kota Marco Kusumawijaya kepada KBR, Kamis (31/12/2015) 

Pengamat Tata Kota Marco Kusumawijaya menambahkan, proyek jalan layang non tol yang digagas pihak swasta itu hanya menguntungkan mega proyek pulau reklamasi. Karena, jalan yang sedang dibangun itu memberikan akses ekslusifitas langsung dari tol dalam kota menuju komplek area reklamasi di Teluk Jakarta. 

Editor: Malika

  • reklamasi teluk jakarta
  • marco kusumawijaya
  • JLNT pluit

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!