BERITA

Gagal Sediakan Aksesibilitas, Tunanetra Tuntut Ketua DPRD Jabar Mundur

"Para wakil rakyat terutama ketuanya dinilai hanya memanfaatkan disabilitas untuk dijadikan objek pembangunan."

Arie Nugraha

Gagal Sediakan Aksesibilitas, Tunanetra Tuntut Ketua DPRD Jabar Mundur
Forum Tunanetra Menggugat, berunjukrasa pada Kamis (03/12) di depan kantor DPRD Jawa Barat, menuntut mundurnya Ketua DPRD karena gagal menyediakan aksesibiltas. (Foto: KBR/Arie N. )

KBR, Bandung - Kelompok disabilitas yang menamakan diri Forum Tunanetra Menggugat menuntut Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi  untuk mundur dari jabatannya. Ineu dinilai tidak bisa merealisasikan janjinya terhadap kaum disabilitas.

Menurut juru bicara Forum Tunanetra Menggugat, Suhendar, para wakil rakyat terutama ketuanya, hanya memanfaatkan kelompoknya untuk dijadikan objek pembangunan.


"Karena kita dianggap sebagai manusia yang kelas dua. Mereka menganggap kita sebagai objek pembangunan. Mereka lebih percaya kepada pemangku kebijakan yang mengukur tentang kepenyandang-cacatan, akan tetapi kebijakan itu sendiri sangatlah tidak berpihak terhadap para penyandang cacat," gugat Suhendar  di depan Kantor DPRD Jawa Barat, Jalan Dipenogoro, Bandung, Kamis (3/12). 

Suhendar melanjutkan, "jadi artinya logika yang mereka bangun, dengan berjejaring dengan pihak eksekutif, mereka anggap persoalan penyandang cacat beres."

Juru bicara Forum Tunanetra Menggugat, Suhendar mencontohkan, salah satu kebohongan para wakil rakyat itu adalah pembatasan penyediaan kesempatan kerja untuk kelompok disabilitas.


Forum Tunanetra Menggugat menyarankan, sebaiknya Ketua DPRD Jawa Barat beserta anggotanya segera mendesak pemerintah untuk mempercepat pengesahan Undang Undang Disabilitas yang baru. Daripada terus menebar

janji bohong, seperti saat menjelang pemilu beberpa waktu yang lalu.


Editor: Rony Sitanggang

  • juru bicara Forum Tunanetra Menggugat
  • Suhendar
  • Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi
  • obyek pembangunan
  • Undang Undang Disabilitas
  • aksesibilitas
  • Toleransi
  • jawa barat
  • petatoleransi_08Jawa Barat_merah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!