BERITA
Antrean Kendaraan di Pelabuhan Ketapang Hingga 2 Kilometer
"Kendaraan roda empat mengantre untuk menyeberang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur."
KBR, Banyuwangi- Ribuan kendaraan roda empat mengantre untuk
menyeberang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga pagi
ini, antrean mobil yang akan menuju Pulau Bali mencapai panjang sekitar
dua kilometer.
Pantauan KBR di lapangan antrean panjang mulai terasa
sejak hari Kamis pukul 01.00 WIB dini hari. Kendaraan didominasi mobil
pribadi dan angkutan pariwisata. Truk pengangkut sembilan bahan pokok,
sepeda motor, dan lainnya juga terlihat memadati pelabuhan tersebut.
Manajer Operasional PT ASDP Ketapang Banyuwangi Wahyudi Susianto
mengatakan, untuk mengurai kemacetan tersebut PT ASDP menambah tujuh
kapal penyeberangan menjadi 29 armada kapal. Selain itu, PT ASDP juga
menambah dermaga baik di Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Gilimanuk.
Sehingga saat ini total dermaga yang difungsikan menjadi 8 unit, baik di
MB Ponton maupun di LCM.
“Sudah
ada peningkatan eskalasi khusunya untuk pengguna jasa yang menggunakan
kendaraan pribadi terjadi peningkatan yang cukup tajam dibanding hari-
hari sebelumnya. Untuk 24 jam kemarin jumlah kendaraan roda empat
yang menyebrang mencapai 4900 lebih, itu didominasi sebagian yang
terbesar kendaraan pribadi mencapai 2600 lebih,” kata Wahyudi Susianto
(25/12/2015).
Manajer Operasional PT ASDP Ketapang
Banyuwangi Wahyudi Susianto memperkirakan pada Jumat siang ini
kepadatan kendaraan yang hendak menyebrang ke Pulau Bali bisa terurai
dan kembali lancar. Diperkirakan kepadatan akan kembali terjadi pada
tanggal 30 hingga 31 Desember menjelang libur Tahun Baru.
Berdasarkan data dari PT ASDP Ketapang Banyuwangi, hingga Kamis sore kemarin jumlah penumpang yang menyeberang ke Pulau Bali sudah mencapai 31 ribu lebih orang. Sedangkan kendaraan roda dua mencapai 1900 unit lebih. Untuk kendaraan roda empat atau lebih mencapai 4700 unit lebih.
Editor: Citra Dyah Prastuti
- natal
- mudik natal
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!