BERITA

4 Siswi Tewas, SDN Sukorejo 1: Ke Galian untuk Penghijauan

4 Siswi Tewas, SDN Sukorejo 1: Ke Galian untuk Penghijauan

KBR, Jombang – Pihak sekolah SDN Sukorejo 1 di Jombang, Jawa Timur enggan berkomentar panjang terkait kejadian naas yang menewaskan empat siswinya yang tenggelam di kubangan bekas galian C di Desa Plosogenuk Kecamatan perak, Jumat (12/12/15) siang.

Salah satu guru Agama, Muhamad Toyib, tak menduga bahwa kegiatan sekolah itu bakal berujung maut dan menewaskan empat anak didiknya. Dia mengatakan, pengenalan lingkungan dan outbound rutin dilakukan pihak sekolah setiap akhir semester. Sedangkan, sasaran lokasi yang kerap dijadikan objek kegiatan itu adalah bekas kuari di Desa Plosogenuk karena banyak bekas galian yang tidak direklamasi.

“Kalau yang kelas satu, dua itu agendanya berjalan berkeliling desa ini dan yang kelas empat, lima dan enam naik ke bekas galian ini kan jalan-jalan melihat situasi desa kan pengenalan lingkungan anak-anak itu. Maunya kan juga mengadakan penghijauan biar tahu kondisi di sana seperti apa, di bekas galian”, kata Muhamad Toyib.

Kejadian naas itu bermula saat pihak sekolah SDN Sukorejo 1 mengajak sekitar 60-an siswa dan siswi dari kelas empat hingga kelas enam mengunjungi lokasi bekas galian C di Desa Plosogenuk dengan berjalan kaki melalui pematang sawah dan jalan kecil. Rencananya pihak sekolah bakal melakukan penghijauan di lokasi tersebut dengan melibatkan seluruh siswa. Tujuannya, kata Toyib, menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan kepada seluruh siswanya. Kegiatan itu dikawal oleh empat orang guru kelas.

Tanpa diduga, saat berada di lokasi kejadian, salah satu dari korban bermain-main di air kubangan dan tenggelam. Ketiga temannya yang berusaha menolong pun juga ikut tenggelam di kubangan sedalam kurang lebih tiga meter.

Keempat pelajar yang tewas itu adalah Eva Trianggraini (10), Fatikhatul Khusna Aprilia atau Nana(10), Anggik Arianti (10) serta Devi Anugrah Cahyani (11). Seluruhnya merupakan siswi kelas empat SDN Sukorejo I Kecamatan Perak.

Usai dilakukan autopsi oleh petugas RSUD Jombang, seluruh korban akhirnya bisa dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan. Atas kejadian ini, pihak keluarga mengaku pasrah.

Sementara, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan sejumlah saksi dari pihak sekolah, teman dan keluarga.

Editor: Dimas Rizky

  • Sekolah
  • pendidikan
  • penghijauan
  • Tewas
  • SD
  • galian c
  • berita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!