NUSANTARA

Wisatawan Diminta Waspadai Tanah Longsor di Gunung Ijen

Wisatawan Diminta Waspadai Tanah Longsor di Gunung Ijen

KBR, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, meminta para wisatawan yang hendak merayakan malam pergantian tahun di Gunung Ijen, untuk mewaspadai potensi tanah longsor.

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, ada sejumlah titik rawan longsor di kawasan wisata Gunung Ijen. Salah satunya adalah kawasan Erek-Erek. Sebab kata dia, hujan lebat masih berpotensi terjadi di Banyuwangi

Untuk antisipasi dini terjadi tanah longsor, Pemerintah Banyuwangi telah memasang rambu- rambu peringatan di sepanjang jalan menuju Gunung Ijen. Rambu peringatan ini diharapkan bisa mengingatkan kepada setiap wisatawan untuk tetap waspada.

“Kita pasang rambu- rambu mana yang perlu hati- hati. Kalau dari Jambu melalui  Paltuding memang ada di tanjakan erek- erek namanya tapi kemarin kita sudah melakukan pemetaan disana, melakukan analisis. Kita juga nanti pasang rambu- rambu bahwa disana daerah rawan longsor,” kata Eka Muaharram kepada Portalkbr, Rabu (31/12).

Eka Muharram menambahkan, selain memasang rambu-rambu peringatan, BPBD Banyuwangi juga mendirikan posko di kawasan Gunung Ijen.

Posko itu, untuk memantau aktifitas wisatawan di Gunung Ijen. Sebab diperkirakan pada malam pergantian tahun nanti, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Ijen meningkat.

Pelabuhan Ketapang

Sementara itu, di Pelabuhan Ketapang, Kepolisian Banyuwangi melarang warga menyalakan kembang api di area pelabuhansaat pergantian tahun baru 2015.

Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi Sujarwo mengatakan, larangan itu dilakukan karena membahayakan keselamatan pelayaran. Kata dia, selain di Pelabuhan Ketapang, larangan penyelaan kembang api juga berlaku di sejumlah obyaek vital di sekitar pelabuhan. Obyek vital tersebut diantaranya, Depo Pertamina Tanjungwangi, Gardu Induk PLN, dan Pelabuhan Tanjungwangi.

“Yang dilarang itu misalnya di SPBU di terminal minyak itu dilarang karena bahaya. Disitu termasuk daerah bahaya itu tidak diperbolehkan. Kemarin pada saat rapat kordinasi itu sudah kesepakatan bahwa tidak ada yang di kapal itu, satu menyalakan kembang api, dua menyalakan tanda- tanda yang nyala diatap kapal itu kemarin sudah disepakati,” kata Sujarwo (31/12).

Sementara itu, pantauan Portalkbr di pelabuhan ASDP Ketapang, kondisi penumpang pada libur tahun baru ini sudah mulai normal kembali.

Pasalnya, sebagian besar wisatawan sudah menyebrang ke pulau Bali pada hari Senin lalu. Di perkirakan arus balik liburan tahun baru dari pelabuhan Gilimanuk Bali terjadi pada tanggal 3 hingga 4 Januari mendatang. Untuk itu PT ASDP Ketapang menyiapkan 35 armada kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Editor: Anto Sidharta


  • Wisatawan
  • Gunung Ijen

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!