NUSANTARA

Kerugian Fasilitas Pendidikan Akibat Banjir di Aceh Utara Capai Rp 300 Miliar

"KBR, Lhokseumawe "

Erwin Jalaluddin

Kerugian Fasilitas Pendidikan Akibat Banjir di Aceh Utara Capai Rp 300 Miliar
aceh, banjir

KBR, Lhokseumawe – Kerugian fasilitas pendidikan yang mengalami dampak bencana alam banjir di Kabupaten Aceh Utara, mencapai Rp 300 Miliar. Seluruh sarana dan prasrana 100 unit sekolah di daerah itu dinyatakan rusak parah.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aceh Utara, Razali mengatakan berdasarkan hasil pendataan dilapangan seluruh peralatan sekolah dilokasi banjir tak dapat difungsikan. Selain buku bacaan dan pelajaran juga kerusakan parah terjadi terhadap sejumlah sarana laboratorium, mesin praktek kejuruan dan fasilitas olahraga.

"Semua Kita tidak menduga banjirnya yang luar biasa, airnya pun datang malam. Misalnya, SD Negeri 2 Pantonlabu daro sore hari sudah dipindah semua barang-barang yang diperkirakan kena air, tapi sudah jam 12 malam mereka tidak sempat balik lagi karena ketinggian air sudah mencapai lebih 2 Meter," kata Razali kepada KBR, Senin (29/12).

Sebelumnya 400 unit sekolah di Aceh Utara terendam banjir. Sebanyak 300 unit di antaranya kategori ringan. Sedangkan sisanya dinyatakan mengalami banjir berat.

Bahkan 30 ribu pelajar sempat diliburkan dan belasan ribu diantaranya gagal menerima hasil belajar siswa atau rapor tahun ajaran 2014/2015.

Sementara itu, lumpur sisa banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara sudah dibersihkan. Selain itu juga banyak ditemukan limbah masyarakat dan pedagang berserakan di Ibukota Kabupaten di Kecamatan Lhoksukon yang ditimbulkan bencana alam tersebut.

Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pasar Aceh Utara, Muhammad Dahlan mengatakan kegiatan itu dilakukan bertujuan untuk membersihakan sisa dampak banjir. Sehingga, aktivitas perekonomian masyarakat di Ibukota Kabupaten tersebut kembali pulih atau normal seperti sediakala.

"Sebetulnya kegiatan gotong-royong ini sifatnya tidak temporer, tetapi ini ada kejadian bencana alam yang skala nasional yang ditetapkan Pak Bupati. Maka, sudah sewajarnyalah semua dinas, instansi terkait, masyarakat, beserta TNI Polri melakukan kegiatan gotong-royong massal pada hari ini yang dipusatkan di Kecamatan Lhoksukon," kata Dahlan kepada KBR, Senin (29/12).

Ia menambahkan dalam kegiatan sosial itu melibatkan 1.000-an orang yang terdiri dari Muspida plus dan warga sekitar. Terutama dikawasan, peretokoan, rumah ibadah, jalan raya, dan berabagai fasilitas perkantoran didaerah itu. Dengan volume limbah sisa banjir mencapai 1.000 ton.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • aceh
  • banjir

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!