NUSANTARA

Fasilitas Umum di Daerah Wisata NTB Masih Kurang

"Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Nasir menyebutkan ada tiga hal yang harus diperhatikan di daerah tujuan wisata yaitu tempat sampah, tempat istirahat dan kamar mandi atau kamar ganti. Namun sampai saat ini f"

Zainudin Syafari

Fasilitas Umum di Daerah Wisata NTB Masih Kurang
wisata, NTB

KBR, Mataram - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Nusa Tenggara Barat (NTB)  M. Nasir menyebutkan ada tiga hal yang harus diperhatikan di daerah tujuan wisata yaitu tempat sampah, tempat istirahat dan kamar mandi atau kamar ganti. Namun sampai saat ini fasilitas umum yang ada di semua destinasi wisata masih sangat kurang. 


M. Nasir mengatakan, pembenahan destinasi wisata ini harus dilakukan oleh semua pemerintah kabupaten kota. Pemerintah provinsi juga akan memberikan dukungan untuk pengadaan fasilitas di destinasi wisata tersebut, karena pemerintah harus memberikan ruang yang nyaman bagi masyarakat. 


Ia mengakui, pembenahan destinasi wisata yang dilakukan masih lamban, hal ini disebabkan karena anggaran yang dimiliki belum mencukupi. 


“Namun destinasi yang dikelola oleh investor sudah tidak ada masalah lagi. Jadi tempat rekreasi masyarakat itu yang perlu kita berikan ruang.  Ada tiga hal pokok yang harus kita utamakan, harus ada tempat sampah, ada tempat istirahat dan kemudian ada kamar mandi,” katanya Senin (8/12)


Ia menyebut, setiap tahun pemerintah provinsi NTB menganggarkan penambahan fasilitas umum di destinasi wisata. Namun banyak fasilitas yang dibangun tidak dipelihara dengan baik oleh masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat juga harus ikut terlibat dalam penataan destinasi wisata terutama pemeliharaan fasilitas umum.


Untuk menyambut tahun baru 2015, semua destinasi wisata harus dilakukan penataan. Pasalnya pada puncak perayaan tahun baru masyarakat banyak yang memilih destinasi wisata pantai. 


Editor: Antonius Eko 


  • wisata
  • NTB

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!