NUSANTARA

Bendungan Ambruk, Ribuan Hektar Sawah di Aceh Utara Terancam Kekeringan

"KBR, Lhokseumawe "

Bendungan Ambruk, Ribuan Hektar Sawah di Aceh Utara Terancam Kekeringan
bendungan, aceh utara, sawah, walikota, portalkbr

KBR, LhokseumaweRibuan hektare areal persawahan di Kabupaten Aceh Utara rawan kekeringan. Dampak ini berpotensi muncul akibat ambruknya bendungan atau tempat penampungan air darurat di Sungai Krueng Pase. Sementara pembangunan infrastruktur bendung permanen masih terkendala dana.

Wakil Bupati Aceh Utara, Muhammad Jamil membenarkan, bendungangan darurat yang dibangun pada 2008 itu rusak parah dan berstatus kritis. Selain beresiko rawan pangan dikarenakan kekeringan juga berpotensi akan menimbulkan bencana alam banjir. ”Pertanian khususnya irigasi di Pase itu butuh anggaran sekarang Rp 100 miliar. Kalau per tahun Kita alokasikan dana Rp 10 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) berarti 10 tahun baru rampung."

Menurutnya, proyek tersebut tak hanya terganjal seretnya dana, tapi juga membutuhkan pemimpin yang peduli pada perbaikan sektor pertanian. "Dua kali ganti bupati baru bisa selasai dikerjakan, itupun kalau bupati misi dan visinya ke pertanian. Karena Saya dengar Krueng Pase tanggul-tanggul yang lama darurat itu sudah pada ambruk semua, ” kata Jamil menjawab portalkbr, Sabtu (6/12).

Menurut Dia, untuk mengatasi permasalahan itu pemerintah meminta bantuan pemerintah pusat. Semua bantuan akan membiayai pembangunan bendungan permanen senilai Rp 100 miliar. Termasuk pula untuk perbaikan saluran irigasi yang rusak parah di area setempat. Hal itu mutlak diperlukan dikarenakan terbatasnya keuangan daerah.

Bendungan Krueng Pase merupakan satu-satunya sumber air yang mengaliri hamparan pertanian seluas 9.551 Hektare. Masing-masing tersebar di delapan kecamatan di Aceh Utara. Yakni meliputi; Syamtalira Bayu seluas 1.010 Ha, Meurah Mulia 1.583 Ha, Samudera 1.404 Ha, Syamtalira Aron 1.162 Ha, Tanah Pasir 820 Ha, Lapang 517 Ha, Tanah Luas 1.930 Ha, Nibong 925 Ha, dan sisanya di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe berjumlah 200 Ha.


Editor: Irvan Imamsyah

  • bendungan
  • aceh utara
  • sawah
  • walikota
  • portalkbr

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!