KBR68H, NTT - Pembangunan 400 unit rumah untuk korban Gunung Rokatenda di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur terancam batal. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Tini Tadeus mengatakan, masalahnya adalah karena tidak ada lokasi yang cocok untuk relokasi pengungsi rokatenda. Kata dia, jika hingga akhir Desember ini Pemkab Ende tidak bisa membangun 400 unit rumah, maka anggarannya sebanyak Rp 7 miliar akan dikembalikan ke Pemda NTT.
"Di Endenya itu hampir Rp 7 miliar dengan total rumah yang direlokasi itu 407. Di Ende ini yang masih diupaya untuk selesaikan. Mudah-mudahan Desember ini selesai. Kalau tidak selesai maka uang yang hampir Rp 7 miliar dikembalikan karena belum bisa dimanfaatkan. Minggu lalu saya panggil Kalaknya dan diperoleh informasi bahwa di Ende ini dia punya masalah lokasi. Lokasi dengan topografi seperti itu agak sulit untuk memperoleh lokasi dengan sebaran 407 rumah," kata Tini Tadeus.
Kepala BPBD NTT Tini Tadeus menambahkan, seratusan pengungsi Gunung Rokatenda di Kabupaten Ende tersebar di beberapa desa di Kecamatan Wewaria, kota Baru, dan Maurole. Sementara di Kabupaten Sikka seratusan unit rumah untuk pengungsi gunung Rokatenda sudah hampir selesai dibangun. Pemerintah Kabupaten Sikka menyiapkan dua lokasi untuk relokasi pengungsi rokatenda. Dua lokasi yang disiapkan itu adalah di Nangahure, Maumere dan di Pulau Besar.
Pembangunan Rumah Pengungsi Rokatenda Terancam Batal
KBR68H, NTT - Pembangunan 400 unit rumah untuk korban Gunung Rokatenda di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur terancam batal.

NUSANTARA
Minggu, 22 Des 2013 12:12 WIB


Gunung Rokatenda, Pengungsi, Gunung Meletus
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Haruskah Ikut Program Pengungkapan Sukarela?