NUSANTARA

Pascabentrok, Pasar Sanggeng Manokwari Beroperasi Kembali

"Pascabentrok antarkelompok warga yang menewaskan dua orang di Pasar Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, Minggu kemarin (29/12), situasi keamanan mulai berangsur normal."

Pascabentrok, Pasar Sanggeng Manokwari Beroperasi Kembali
bentrok, Pasar Sanggeng, Manokwari

KBR68H, Jayapura – Pascabentrok antarkelompok warga yang menewaskan dua orang di Pasar Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, Minggu kemarin (29/12), situasi keamanan mulai berangsur normal.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, Sulistyo Pudjo Hartono mengungkapkan, saat ini pasar sudah kembali dibuka, sebagian pedagang sudah mulai kembali berjualan. Sementara, aparat Kepolisian dibantu TNI masih bersiaga di lokasi kejadian untuk menghindari  terjadinya bentrok susulan.

“Tadi pagi sudah membaik. Palang dari kedua belah pihak sudah dibuka oleh polisi dibantu TNI. Yang kedua permasalahan utama yaitu terjadinya konflik, dilakukan penegakan hukum, dimana pembunuhan itu harus segera diproses,” ungkap Sulistyo saat dihubungi KBR68H, Senin (30/12).

Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, Sulistyo Pudjo Hartono menambahkan, pagi tadi telah diadakan pertemuan dengan perwakilan kedua kelompok bersama dengan pemerintah, Polri, TNI, tokoh masyarakat, dan tokoh adat setempat untuk penyelesaian kasus ini.

Lebih jauh katanya, saat ini pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi bahkan ada diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kata Sulis, belum diketahui pasti jenis keterlibatan para tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap dua korban tewas tersebut.

Bentrokan yang menewaskan dua orang dan membakar sejumlah bangunan di Pasar Sanggeng bermula ketika seorang pemuda mabuk mendatangi kios milik Zainuddin dan meminta sejumlah uang. Karena uang yang diberi tidak cukup, pelaku lalu berusaha menerobos masuk ke dalam kios namun dihalangi. Sehingga terjadi keributan.

Pelaku lalu pulang dan memanggil sepuluh orang rekannya, dan mengeroyok pemilik kios bersama keponakannya LQ (korban tewas, red.). Para pedagang lain kemudian datang sehingga bentrokan pun tak terhindarkan. (Andi Iriani)

Editor: Anto Sidharta

  • bentrok
  • Pasar Sanggeng
  • Manokwari

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!