NUSANTARA

Legalitas LPG Dari Malaysia Di Perbatasan Terkendala Kenaikan Dollar

"KBR68H, Nunukan - Upaya melegalkan peredaran LPG dari Malaysia di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terkendala naiknya nilai tukar Dollar."

Adhimas Soekotjo

Legalitas LPG Dari Malaysia Di Perbatasan Terkendala Kenaikan Dollar
LPG, Daerah Perbatasan, Malaysia, Dollar

KBR68H, Nunukan - Upaya melegalkan peredaran LPG dari Malaysia di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terkendala naiknya nilai tukar Dollar. Direktur PT Cahaya Petro Niaga Sejahtera Muhammad Hendrik mengatakan, kenaikan Dollar juga mempengaruhi nilai tukar Ringgit terhadap Rupiah. Pasalnya hal itu mengakibatkan mahalnya harga LPG.

131208-010_KBR_News_3_mar-adi_Muhammad Hendrik-LPG-Kalimantan_Utara.mp3
“Standarisasi tahun kemarin itu dengan kurs Rp 2.800. Apabila kita beli dengan angka pertongnya itu 49. Kami masih hitung korporasinya bisa kita jual diangka dibawah 160 atau 150, tetapi operate cost kami menjadi beban. Dari mana menutupinya?“

Direktur PT Cahaya Petro Niaga Sejahtera Muhammad Hendrik menambahkan, pihaknya masih menunggu penguatan rupiah terhadap dollar sehingga mampu menjual LPG Malaysia 12 kg dibawah harga LPG illegal. Karena melemahnya nilai rupiah membuat LPG 14 kg yang beredar di wilayah perbatasan Nunukan mengalami kenaikan hingga 15 ribu rupiah. Biasanya LPG 14 kg dijual 150 ribu rupiah, namun sekarang merangkak naik menjadi 165 ribu rupiah.

  • LPG
  • Daerah Perbatasan
  • Malaysia
  • Dollar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!