NUSANTARA

Harmonis, Kerukunan Umat Beragama di Papua

"Forum Pemuda Lintas Agama (Formula) Papua mengakui, sepanjang tahun ini, kondisi kerukunan hidup antarumat beragama di Bumi Cenderawasih terjaga dengan baik. Ini dikarenakan sikap saling menghargai, menghormati dan saling mengakui perbedaan yang merupaka"

Radio Swara Nusa Bahagia

Harmonis, Kerukunan Umat Beragama di Papua
Harmonis, Kerukunan Umat Beragama, Papua

KBR68H, Jayapura -  Forum Pemuda Lintas Agama (Formula) Papua mengakui, sepanjang  tahun ini, kondisi kerukunan hidup antarumat beragama di Bumi Cenderawasih terjaga dengan baik. Ini dikarenakan sikap saling menghargai, menghormati dan saling mengakui perbedaan yang merupakan kunci sukses kerukunan umat beragama.

Ketua Formula Papua, Janny Q A Krey menuturkan, peran seluruh komponen bangsa yang ada dalam mewujudkan Papua damai dapat bersinergis, walaupun terkesan jalan sendiri.

“Pemerintah, adat dan agama sebagai tiga pilar utama dalam menjaga kerukunan hidup umat beragama, dapat mewujudkan Papua yang damai walaupun belum maksimal. Peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai kerukunan umat beragama,” tutur Janny.

Formula Papua berharap kondisi kerukunan hidup antarumat beragama yang sudah terjaga baik ini dapat ditingkatkan di tahun mendatang. Misalnya, dengan cara membangun komunikasi yang mutlak antarsemua komponen untuk membangun kerukunan dan kedamaian.

“Diskusi bertajuk pluralisme dan multi kulturalisme tidak sebatas para pemimpin pemuda lintas agama, namun juga melibatkan para anggota yang kemudian diharapkan dapat menjadi penyambung lidah di masyarakat (internal umat) tentang pentingnya kerukunan hidup beragama," timpalnya lagi.

Lebih jelas memasuki 2014 nanti, kata dia, banyak yang harus dilakukan untuk mewujudkan Papua damai. Apalagi di tahun tersebut ada dua momen penting yang akan dilaksanakan, yaitu pemilihan anggota legislatig (Pileg) dan Pemilihan presiden yang rawan konflik.

“Kami berharap tahun mendatang, masyarakat setempat dalam pelaksanaan pilkada legislative ataupun presiden, tidak terpancing dengan isu suku, ras dan agama. Peningkatan kerjasama mewujudkan kedamaian dan kerukunan hidup beragama jangan sampai dinodai dengan adanya agenda pemilihan pemilu ini,” paparnya. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

  • Harmonis
  • Kerukunan Umat Beragama
  • Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!