NUSANTARA

Program BOS di Lombok Timur Berjalan Lancar

Program BOS di Lombok Timur Berjalan Lancar
BOS, lombok timur

KBR68H, Mataram - Manager Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Fauzan mengatakan, program BOS di Lotim sudah berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa masalah dalam pelaksanaanya. Seperti ada sekolah yang belum transparan mengelola dana BOS dan lain sebagainya. Dana BOS di Lotim sebesar Rp 32 miliar untuk sebanyak 128.220 orang siswa SD/MI negeri dan swasta serta 35.939 orang siswa SMP/MTs negari dan swasta.
“Masing-masing siswa SD/MI mendapat Rp 145 ribu per tiga bulan atau Rp 580 ribu setahun. Sementara, siswa SMP/Mts mendapat Rp 177.500 per tiga bulan atau Rp 710 ribu setahun. Total jumlah siswa di penerima BOS di Lotim sebanyak 164.415 orang siswa,” kata Fauzan, di ruang kerjanya, Selong, Kamis (13/12).
 
Fauzan menyebutkan, jumlah sekolah penerima dana BOS tahun 2012 ini sebanyak 867 sekolah. Terdiri dari, SD/MI negeri dan swasta sebanyak 690 sekolah, yakni 659 negeri dan 31 sekolah swasta. Sekolah SMP/MTs negeri dan swasta sebanyak 170 sekolah, yakni 66 negeri dan 56 swasta. Selain itu, 30 sekolah satu atap (satap) negeri, 1 satap swasta 1 orang dan 21 sekolah terbuka. Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri 2 buah dan 1 buah SLB swasta.
 
Dana BOS, lanjut Fauzan, sangat bermanfaat untuk membantu siswa, agar mereka tidak Drop Out (DO). Salah satunya, dana BOS mengharuskan sekolah untuk memberikan satu buku kepada satu siswa (one book one student). Buku yang diberikan berupa buku pelajaran. Sekolah juga harus membelajakan dana BOS sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). Dalam juknis itu berisi 13 item yang dapat dibelanjakan dari dana BOS.
 
“ Pengelolaan dana BOS juga harus transparan. Kami terus memantau agar pelaksanaannya di sekolah tepat sasaran. Memang ada beberapa sekolah yang tingkat kesadarannya masih kurang dalam hal tranparan. Inilah yang terus kami bina. Jika ada keluhan dari masyarakat, kami memanggil Kepala Sekolahnya untuk kami bina,” tegasnya. 
 
Dalam upaya menekan angka DO di Lotim, Fauzan menuturkan, pihaknya telah melakukan loby ke pemerintah pusat untuk menggelontorkan program bagi siswa miskin yang berada di sekolah terpencil. Hasilnya, ada bantuan semacam itu yang berbentuk barang dan uang. Bantuan itu dipergunakan untuk memenuhi kekurangan, seperti buku tulis, tas, sepatu dan lainnya. Program itu diberikan kepada 15 siswa miskin di SDN 5 Perigi, Suela, Lotim.
 
Terdapat juga program Bantuan Siswa Miskin (BSM), yakni dari APBD kepada
28,928 orang siswa SD dan 5.747 orang siswa SMP. Dari APBN diberikan kepada 32.260 siswa SD dan 2.629 anak SMP. Program BSM ini merupakan upaya menekang DO dalam mewujudkan pendidikan sebilan tahun. “ Dari dana BOS dan BSM ini, di Lotim sudah ada kemajuan yang luar biasa untuk menekan angka DO,” tuturnya.
 
Selain itu, Lotim juga mencanangkan sekolah inklusi. Program ini untuk memberikan pelayanan khusus kepada anak-anak korban bencana alam, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian dan lain sebagainya. Terdapat satu sekolah menjadi samplenya, yakni Sekolah Terapung di Gili Sulut.” Untuk menuju ke sana kita harus pakai perahu, terdapat 34 orang siswa bersekolah di sana. Mereka adalah anak-anak nelayan miskin,” ungkapnya. (Radio GlobalFM)

Sumber:http://www.globalfmlombok.com/content/fauzan-bos-di-lotim-rp-32-miliar

  • BOS
  • lombok timur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!