NUSANTARA

Perayaan Natal Secara Sederhana di Gereja Kecil di Tengah Hutan

Perayaan Natal Secara Sederhana di Gereja Kecil di Tengah Hutan
perayaan natal

KBR68H, Rembang – Perayaan Natal sejumlah gereja di dalam kota Rembang berlangsung khidmat dan cukup meriah. Lalu bagaimana dengan kegiatan serupa di gereja gereja kecil tengah hutan, Radio R2B mendatangi sebuah Gereja Katholik dusun Jatirejo desa Grawan Kec. Sumber, sebuah dusun terpencil di pinggiran hutan.

Sekira pukul 11.00 wib Selasa (25 Desember 2012), jemaat memenuhi gereja guna menggelar Misa. Di lokasi tersebut, sekarang terdapat bangunan baru yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp 200 juta. Jemaat masih tetap memanfaatkan gereja lama, untuk merayakan Natal. Tak ada hiasan warna warni maupun pohon natal, semua dilakukan serba sederhana.

Salah satu umat kristiani di dusun Jatirejo desa Grawan, Waginem mengatakan umumnya seperti tahun lalu, perayaan Natal hanya diisi dengan berdoa dan mengenang perjalanan kehidupan Tuhan Yesus. Tapi Romo Gereja Katholik di Rembang mengabarkan bahwa tanggal 06 Januari mendatang, jemaat dari Lasem akan berkunjung ke dusun Jatirejo, ingin merayakan Natal bersama sama.

Di dusun Jatirejo terdapat 130 an kepala keluarga. Pemeluk agama Kristen 14 kepala keluarga. Meski menjadi kaum minoritas, namun masyarakat setempat hidup rukun, antara pemeluk agama Kristen dan Islam.

Maria Agatha Kristanti, bocah berusia 11 tahun ini benar benar merasakannya. Seusai memanjatkan doa keselamatan dalam Misa, ia langsung pulang, kemudian asyik bermain dengan sejumlah anak lainnya yang kebanyakan beragama Islam.

Sudah menjadi tradisi, di dusun ini masyarakat saling membantu saat Hari Raya, meski mereka berbeda keyakinan. Dari anak anak hingga orang dewasa, selalu kompak menyebutkan damai dalam perbedaan adalah indah. Tanpa ada maksud apa apa, tetapi ingin lebih mengedepankan toleransi berbalut pluralitas. (Radio R2B)

Sumber: http://radior2b.com/2012/12/25/tak-ada-pohon-natal-kental-toleransi/

  • perayaan natal

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!