KBR68H, Jakarta - Pemerintah Pusat menyatakan tidak akan menambah bantuan investasi untuk pembangunan Transportasi Massal Berbasis Rel atau Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah pusat hanya akan akan menanggung 52 persen biaya dari total kebutuhan proyek MRT. Selebihnya Pemprov DKI Jakarta bisa memanfaatkan pinjaman berbunga ringan dari Japan International Coorporation Agency JICA.
"Saya rasa Gubernur akan ke kantor, nanti kita akan bicarakan. Tapi nanti dalam struktur MRT itu total yang sudah disepakati itu adalah pemerintah pusat menghibahkan 52 persen terhadap biaya project dan yang 48 persen diberikan pinjaman dengan bunga murah. Jadi dukungan pemerintah pusat sudah besar,"kata Agus Martowardojo.
Rencananya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan bertemu dengan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo hari ini. Jokowi ingin menegosiasikan kembali porsi tanggungan investasi untuk MRT. Jokowi mau, pemerintah pusat yang menanggung 70 persen pembiayaan investasi untuk proyek MRT ini. Selain itu, Jokowi juga ingin pemerintah pusat membantu Pemprov DKI untuk mensubsidi tiket MRT. Total kebutuhan proyek MRT tahap pertama mencapai Rp 15 triliun rupiah.
Menkeu: Tidak Ada Tambahan Dana untuk MRT
KBR68H, Jakarta - Pemerintah Pusat menyatakan tidak akan menambah bantuan investasi untuk pembangunan Transportasi Massal Berbasis Rel atau Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.

NUSANTARA
Selasa, 04 Des 2012 08:36 WIB

MRT, agus martowardojo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Jalan Berliku Warga Ibu Kota Dapatkan Udara Bersih