KBR68H, Jakarta - Pemerintah bakal membangun museum khusus Noken di Papua dan Papua Barat pada tahun depan.
Noken adalah tas kerajinan asli Papua yang telah di tetapkan Lembaga
PBB untuk Kebudayaan, UNESCO menjadi warisan budaya dunia.
Tas selempang ini biasa dipakai dengan cara menggantungkan tali pegangan di atas kepala. Noken dibuat dari bahan-bahan alami asli Papua, terutama dari serat kayu. Noken hanya boleh dibuat oleh orang Papua.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan,
tujuan berdirinya museum Noken ini untuk mengembangkan kerajinan asli
Papua di tingkat mancanegara. Nantinya, turis lokal dan internasional
bisa membeli beragam kerajinan asli masyarakat Papua di museum tersebut.
"Kita
nanti akan mendirikan museum, dan tempat workshop pembuatan noken.
Rencananya ada dua tempat yaitu di Papua dan Papua Barat. Museum akan
dibangun di Jayapura, kira-kira Januari atau Februari tahun depan. Lalu
di bulan Maret, akan ada program pendampingan bagi pengrajinan noken,"
kata Wiendu Nuryati.
Selain Noken, seni pahat suku Asmat dan tari
Yapen asli Papua juga akan diajukan ke UNESCO tahun depan, agar menjadi
warisan budaya dunia berikutnya. Dibutuhkan waktu satu tahun untuk
mengajukan kesenian menjadi warisan dunia ke UNSECO.