NUSANTARA
Vaksinasi Covid-19, Pemkot Balikpapan Siapkan Seribu Lebih Tenaga Medis
"“Yang siap melakukan vaksinasi di Kota Balikpapan yaitu ada 348 tenaga medis dari puskesmas dan 743 tenaga medis dari luar puskesmas, dari rumah sakit, klinik-klinik termasuk swasta.""
KBR, Balikpapan- Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur telah menyiapkan tenaga medis yang akan bertugas dan membantu melakukan vaksinasi vaksin covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, sebanyak 1.091 tenaga medis yang disiapkan terdiri dari 348 tenaga medis di puskemas dan 743 tenaga medis dari rumah sakit maupun klinik.
Kata dia, data-data tenaga medis yang akan membantu melakukan vaksinasi telah dikirim ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga tengah menyiapkan tempat untuk penyimpanan vaksin covid-19. Karena membutuhkan suhu tertentu.
“Yang siap melakukan vaksinasi di Kota Balikpapan yaitu ada 348 tenaga medis dari puskesmas dan 743 tenaga medis dari luar puskesmas, dari rumah sakit, klinik-klinik termasuk swasta. Total 1.091 tenaga medis yang siap untuk melakukan vaksinasi, datanya sudah kami kirim ke Pusat,” ujar Andi Sri Juliarty, Kamis (19/11).
Dalam kesempatan tersebut, Andi Sri Juliarty membantah pemberitaan yang menyebutkan Kalimantan Timur akan mendapat kuota sebanyak 2,2 juta vaksin covid-19. Kata dia, Pemerintah Kota dan Kabupaten hanya diminta menyiapkan tenaga medis yang akan melakukan vaksinasi dan menyiapkan tempat penyimpanan vaksin.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)
- #satgascovid19
- #cucitangan
- #KBRLawanCovid
- #jagajarakhindarikerumunan
- #jagajarak
- COVID-19
- #pakaimasker
- #cucitanganpakaisabun
- #IngatPesanIbu
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!