BERITA

Risiko Bencana Meningkat, BPBD Cilacap Optimalkan Peran Destana

"Destana telah dibentuk mulai tingkat kecamatan hingga desa."

Risiko Bencana Meningkat, BPBD Cilacap Optimalkan Peran Destana
Ilustrasi banjir. (Foto: Antara)


KBR, Cilacap– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengoptimalkan peran Desa Tanggap Bencana (Destana) merespons tingginya risiko bencana pada November ini.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono mengklaim BPBD dan pemerintah desa telah mendirikan Destana di sebagian besar desa rawan bencana di wilayah Cilacap barat. Selain mengantisipasi bencana di desanya, personel dan relawan Destana juga memantau perkembangan desa lain yang belum memiliki Destana. Kata dia, Destana telah dibentuk mulai tingkat kecamatan hingga desa.

“Di wilayah kita, wilayah UPT BPBD Majenang itu kan, memang risiko bencana longsor dan banjir nggih. Dari awal memasuki musim hujan, kita sudah mengimbau kepada desa-desa, terutama di daerah pegunungan yang rawan longsor, kemudian di wilayah bawah yang rawan banjir ya. Di wilayah kita kan sudah mendirikan desa tanggap bencana,” kata Edi Sapto Prihono.

Selain mengoptimalkan Destana, BPBD juga mengintensifkan sosialisasi mitigasi bencana di seluruh desa. Berdasarkan catatan BPBD, dari 76 desa di wilayah Cilacap barat, 40 desa di antaranya merupakan daerah rawan longsor. Selain itu, ada pula wilayah rawan banjir.

Edi Sapto Prihono juga mengungkapkan, berdasar informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan masih tinggi pada November ini. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat atau ekstrem, tiupan angin kencang dan sambaran petir berpotensi tinggi terjadi.

Editor: Friska Kalia

  • cilacap
  • BPBD
  • Rawan Bencana
  • Banjir
  • Longsor

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!