HEADLINE

Pandemi, Bupati Banyumas Bersikeras Larang Hajatan Meski Tuai Hujatan

Pandemi, Bupati Banyumas Bersikeras Larang Hajatan Meski Tuai Hujatan

KBR, Banyumas- Bupati Banyumas, Jawa Tengah Achmad Husein bersikeras meneruskan kebijakannya larangan menggelar hajatan demi mencegah penularan Covid-19 yang sudah tak terkendali meski dihujat oleh sebagian warga. Pasalnya, hajatan dinilai sebagai salah satu acara masyarakat yang berisiko tinggi menjadi penularan Covid-19.

Dia meminta masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memahami larangan penyelenggaraan hajatan karena kebijakan itu bersifat sementara untuk menekan penyebaran COVID-19.

Husein mengatakan kebijakan tersebut dikatakan sementara karena saat sekarang dalam kondisi darurat. Sebab, kasus positif dalam satu hari lebih dari 100. Kasus meninggal juga bertambah.

Selain itu, ruang isolasi di seluruh rumah sakit rujukan sudah penuh. Bahkan, banyak pasien Covid-19 sudah banyak yang mengantre di IGD.

“Saya menerima kritikan pedas, kata-kata kasar, mengenai kebijakan menghentikan hajatan sementara. Saya katakan sementara, sebab ini kondisi darurat. Ibarat mobil, saya harus tarik rem darurat. Kasus positif per hari lebih dari 100, semua ruang isolasi di rumah sakit sudah penuh. Pasien yang mengantre di IGD sudah berbaris. Mohon masyarakat memahami, bisa mengerti, ini tidak selama-lamanya,” kata Achmad Husein.

Achmad Husein juga menjelaskan, Pemkab Banyumas juga akan membentuk tim dengan melibatkan aparat TNI/Polri, organisasi perangkat daerah (OPD), dan masyarakat untuk mengendalikan kerumunan. Tim tersebut harus berani dan tegas dalam menindak kerumunan yang melibatkan banyak orang.

Dia juga akan menerbitkan Surat Keputusan Bupati Banyumas terkait dengan tata cara membubarkan kerumunan, sehingga nantinya bisa menjadi pegangan bagi tim saat bertugas di lapangan.

Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

  • #satgascovid19
  • #IngatPesanIbu
  • #cucitanganpakaisabun
  • #pakaimasker
  • COVID-19
  • #jagajarak
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #KBRLawanCovid
  • #cucitangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!