KBR, Banyuwangi- Penularan Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur hingga akhir November 2020 tergolong cukup tinggi. Ini semakin diperkuat dengan ditemukannya klaster perkantoran oleh Satgas penanganan Covid-19 Banyuwangi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Wiji Lestariono mengatakan, klaster perkantoran yang baru muncul ini ada tiga yakni Kantor Pengadilan Negeri Banyuwangi, Kantor Dinas Perhubungan Banyuwangi dan Kantor Dinas Kesehatan Banyuwangi. Dari tiga kantor itu ada 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
“Beberapa waktu klaster perkantoran tidak terdengar yang terakhir kemarin di PU. Tapi kemudian muncul lagi di Dishub contohnya ada beberapa orang yang terpapar Covid-19, masuk klaster total ada empat orang. Dan satu lagi yang terakhir Dinas Kesehatan. Jadi ini kekuatan tracing, jika ada satu konfirmasi di suatu kantor dilakukan tracing dan tracing ini menyasar kontak erat siapa saja ada kriterianya,” ujar Wiji Lestariono hari ini Selasa (24/11/2020) di Banyuwangi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Wiji Lestariono menambahkan, selain munculnya kembali klaster perkantoran, angka kematian karena Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi juga tinggi. Hingga akhir November 2020 ini tercatat ada hampir 200 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berusia 50 tahun ke atas dan disertai dengan penyakit bawaan atau komorbid.
Hingga November 2020, Kabupaten Banyuwangi masuk dalam zona oranye. Hingga hari ini jumlah pasien postif secara kumulatif mencapai 2300 orang lebih.
Editor: Friska Kalia
Catatan: Redaksi melakukan sejumlah perbaikan saltik pada Rabu (25/11/20).