NUSANTARA

Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Banyumas Larang Hajatan dan Berlakukan Jam Malam

"“Status Covid-19 di Banyumas, mohon maaf, harus saya sampaikan, sudah tidak terkendali. Kondisinya sudah tidak terkendali.""

Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Banyumas Larang Hajatan dan Berlakukan Jam Malam
Bupati Achmad Husein membuka kegiatan secara daring luring di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (21/11). (Antara/Sumarwoto)

KBR, Banyumas-  Bupati Banyumas, Achmad Husein menyatakan kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas sudah tak terkendali. Karenanya, sejumlah pelonggaran seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu terakhir akan kembali diperketat.

Husein mengatakan, terkini penambahan kasus Covid-19 rata-rata 25 orang per hari. Hanya di bulan November saja, sudah ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 554.

Selain itu angka meninggal  pasien Covid-19 pada November mencapai 21 orang. Tiga hari terakhir, rata-rata pasien meninggal tiga orang.

Kata dia, pengetatan akan dilakukan untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19. Di antaranya, hajatan  dilarang, tempat wisata ditutup, dan Pemda menghentikan uji coba sekolah tatap muka.

“Status Covid-19 di Banyumas, mohon maaf, harus saya sampaikan, sudah tidak terkendali. Kondisinya sudah tidak terkendali. Namun, kami akan tetap berusaha sekuat tenaga, untuk mengendalikannya. Sebab, satu, penambahan kasus baru rata-rata per hari mencapai 25 orang,” kata Achmad Husein.

Bupati Banyumas Achmad Husein menambahkan, Satgas Covid-19 juga akan menindak tegas setiap kerumunan. Razia protokol kesehatan dan jam malam juga akan diberlakukan. 

Kata dia, Meski pengetatan kembali berlaku, namun pemerintah tidak melarang warga bekerja. Masyarakat bisa tetap bekerja namun harus sangat disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

  • #IngatPesanIbu
  • #satgascovid19
  • #cucitangan
  • #KBRLawanCovid
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #jagajarak
  • COVID-19
  • #pakaimasker
  • #cucitanganpakaisabun

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!