BERITA

Puncak Kekesalan, Seluruh Dokter Spesialis Mundur Tugas dari RSUD Bondowoso

Puncak Kekesalan, Seluruh Dokter Spesialis Mundur Tugas dari RSUD Bondowoso



KBR, Bondowoso – Seluruh dokter spesialis yang selama ini bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur, akhirnya menyatakan mundur. Ini merupakan puncak kekesalan terhadap kepemimpinan dr. Agus Suwardjito sebagai Direktur RSUD Koesnadi Bodowoso.

Selain mundur sebagai dokter spesialis di RSUD Bondowoso, 22 dokter spesialis dari berbagai bidang, juga mengajukan pencabutan Surat Izin Praktek (SIP) kepada Dinas Kesehatan setempat.


Salah satunya adalah dokter spesialis penyakit dalam, Yus Deny yang juga menyatakan mundur sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).


"Dari kepengurusan komite medik semua mundur. Selain saya, ada dokter Gunawan dan dokter Yuspriatna yang mundur sebagai PNS. Kita keberatan dengan Direkur RSUD yang sekarang. Seluruh dokter spesialis mundur," ujar Yus Deny saat dihubungi KBR, Jumat (4/11/2016) sore.


Dikatakan Yus Deny, kesepakatan mundur yang diambil oleh seluruh dokter spesialis ini merupakan puncak dari tidak didengarnya tuntutan mereka oleh petinggi RSUD. Menurut Yus Deny, sebenarnya, tak banyak yang dituntut oleh dokter spesialis. Salah satunya yang mereka tuntut adalah pembenahan manajemen RSUD.


"Seluruh masyarakat tahu bahwa manajemen RSUD sekarang sedang tidak baik, belum lagi ada kasus hukum yang juga terjadi disana. Kalau rumah sudah tidak nyaman, berarti kita harus cari rumah lain. Kalau suara kami tak didengar, dengan ini (keluar) mungkin akan didengar," imbuhnya.


Audiensi dengan Bupati  


Yus Deny yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam, menuturkan bahwa para dokter spesialis sudah melakukan audiensi dengan Bupati Bondowoso, Amin Said Husni dan DPRD Bondowoso. Bahkan, kata Yus Deny, Bupati Amin Said sempat merayu agar para dokter tak mengundurkan diri dan memberikan waktu kepada Pemkab untuk mencari jalan keluar atas keinginan para dokter.


"Dua minggu lalu sempat audiensi dengan Bupati Amin. Kita sampaikan semua permasalahannya, saat itu Bupati minta waktu, bahkan memberikan nomer pribadi. Ternyata kita hubungi nggak dibalas. Ya sudah, ini keputusan bulat kami," paparnya.


Surat pengunduran diri yang diajukan para dokter akan resmi dikirimkan kepada Direktur RSUD Koesnadi dan Dinas Kesehatan pada Senin (7/11) mendatang. Sementara surat pengunduran Yus Deny dan 2 dokter lainnya sudah diajukan pada 12 Oktober lalu.


Berikut dokter spesialis yang menyatakan mundur dari RSUD Bondowoso:


  1. Dr. Andreas Andrianto, Sp. B (K) Onk,

  2. Dr. Marzuki Sp. M,

  3. Dr. LP Sri Tresnasih, Sp. A,

  4. Dr. Gede Sumardana Sp. OG,

  5. Dr. Rini Widyastuti Sp. THT,

  6. Dr. Kamilka Taufiq Sp. S,

  7. Dr. DP Astiti Sudewi Sp. Rad,

  8. Dr. Suharto Sp. PD,

  9. Dr. Sudjono Kardis Sp. KJ,

  10. Drg. Eka Widianta Sp. BM,

  11. Dr. Gunawan Suratmadji Sp. PD,

  12. Dr. Siti Haridah Sp. PA,

  13. Dr. Wahyu Prabowo Sp. B,

  14. Dr. Rina Setyowati Sp. Ort. MPH,

  15. Dr. Nurwahyudi Sp. JP,

  16. Dr. Yus Priatna Sp. P,

  17. Dr. Puji Elmiasih Sp. PK,

  18. Dr. Irma Kurniati Sp. KFR,

  19. Dr. Karinda Dwiworo Sp. OG,

  20. Dr. Rudy Dewantara Sp. OT,

  21. Dr. Yus Deny Sp. PD,

  22. Dr. Dian Eka Sp. AN.


Editor: Agus Luqman 

  • Bondowoso
  • RSUD Koesnadi
  • Jawa Timur
  • dokter spesialis
  • kesehatan

Komentar (17)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • adi7 years ago

    Pas gimana kelanjutannya..?

  • Siti Nurul Masruroh7 years ago

    Jika bnyak yg mngundurkan diri Bagaimana dg masyarakat yg sakit dok? kami sangat membutuhkan para dokter yg tertera di atas

  • Mitha7 years ago

    Saya sangat terkejut mendengar ini. Apalagi dr. Gunawan yang sudah membantu saya di rs koesnadi waktu saya patah semangat untuk hidup. Tapi mungkin ini yang terbaik bagi dr dr disana.

  • Kapten Pnb Rio Septiarso7 years ago

    Saya mengecam tindakan para dokter spesialis tsb, jangan korbankan masyarakat utk kepentingan golongan, cari solusi terbaik dan tetap mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, ingat bapak2 ibu2 pernah disumpah utk itu.

  • Ike 7 years ago

    Lo.. trs gmn kl gak ada dr.sri.. anakku cocoknya berobat ke dr. Sri... Gpp kl kluar rumah sakit.. tp tetep buka praktek di rmh kan

  • Stevent7 years ago

    Tindakan dokter2 saya nilai sudah tepat..Mungkin masalah ud sngt kronis..Saatnya kpk, bpk dan inspektorat segera turun tangan..Wujudkn pemerintahn yang akuntabel dan berintergeritas..Dokter bukan robot pejabat korup.

  • Karis7 years ago

    Tenang, mereka kan buka praktek sendiri

  • Fie7 years ago

    Sangat dsyangkn emang.. sbnarx tindakan mreka2 tu bkn hnya skrng .. tpi dah dr dulu cm msih bertahan.. mngkin bsa berubah... trnyata tmbh parah... ya mw gmn lagi.. sudah dambang batas.. mw g mw hrus ambil tindakan sperti ini... Mnurut q klo emng g mw mreka smua prgi ya ganti saja direkturnya..

  • Rudi7 years ago

    Lalu bagaimana dengan pasien yg baru masuk?????

  • Roni choirudin jm7 years ago

    Untuk tuntutan perbaikan menejemen adalah hal yg mendasar,karena untuk tindakan yg dilaksanakan minimal perlu payung hukum yg kuat.

  • Rizky7 years ago

    Yth Kapten Pnb Rio. Yang mengorbankan kepentingan masyarakat itu dokternya kah atau manajemen kah? Dokter memang disumpah, tapi tidak ada kata2 sumpah harus kerja di RS tsb kan? Jika sudah cocok dg dokter A atau dokter B, coba cari di RS lain. Dokter diberi kesempatan untuk praktek di 3 RS yg berbeda.

  • Dwi Handono7 years ago

    Sebuah kegilaan apalagi ini...? Saya memang tidak tinggal disana, tapi kedua orang tua saya ada di Bondowoso. Kenapa harus mengundurkan diri? Lantas bagaimana nasib para pasiennya...? Oh.. Parah.. Do the best to get the best. Kalau memang ini terbaik, ya... Mau gimana lagi?? Toh di Bondowoso masih ada yang lain selain dr. Kusnadi rumah sakitnya..

  • Firda7 years ago

    Tolong jgan se egois ink dok. pikirkan masyarakay yg membutuhkan anda. Dan ingat tujuan awal kalian menjadi dokter☺

  • Sieghart7 years ago

    Agar melayani dgn maksimal, dokter hrs dlm suasana kerja yg nyaman.. mewujudkannya adalah tugas manajemen RS. Jika hanya beberapa org dktr spesialis yg mundur mgkn masalah pribadi, tp kalau semua brrti bukan mslh pribadi Kasihan RS sih, biasanya organisasi profesi juga akan mencekal RS tersebut sehingga tidak akan direkomdasikan bila ada pengganti sampai mslh terselesaikan

  • Anton7 years ago

    Selain ihwal manajemen rumah sakit, masalah lainnya apa? Manajemen Rumah Sakit yg bagaimana ya? Unsur 5 W + 1 H kurang dipenuhi dalam pemberitaan ini.

  • chris7 years ago

    Coba lebih mengerti kenapa dokter spesialis seperti itu. Jangan hanya menilai dari 1 sisi. Jika kalian bingung dimana untuk mencari mereka atau kebingungan karena masalah biaya yg lebih murah d rs. Dokter spesialis trs juga sudah ada yg membuka praktek mandiri, atau bekerjasama dengan rs swasta. Rs swasta sekarang pun sudah menerima bpjs.

  • Mohamad Fahmi Badruddin7 years ago

    Keputusan ini sangat baik, Untuk memberikan efek jera pada pengelola RS dan juga agar kedepannya pelayanan RS lebih baik. Sehingga dapat memberikan dampak positif jangka panjang utk masyarakat.