NUSANTARA

Warga Makassar, Tolak Aksi Intoleran

"KBR, Jakarta - Kelompok masyarakat sipil di Makassar mengajak warga menolak kekerasan atas nama agama. Hal itu disampaikan jelang peringatan Hari Toleransi Internasional, 16 November besok."

Rio Tuasikal

Warga Makassar, Tolak Aksi Intoleran
hari toleransi, makassar

KBR, Jakarta - Kelompok masyarakat sipil di Makassar mengajak warga menolak kekerasan atas nama agama. Hal itu disampaikan jelang peringatan Hari Toleransi Internasional, 16 November besok. (Baca: Mendaratkan Hari Toleransi)

Panitia Hari Toleransi di Makassar, Iqbal Arsyad, mengatakan, pihaknya akan menggelar aksi damai di fly over Makassar, malam nanti. Acara nanti juga diisi penampilan seni dan doa lintas-iman. Mereka akan menurunkan sekitar 100 pemuda dari Gusdurian, GMKI, PMKRI, HMI, dan Jaringan Lintas-Iman Sulsel.  Kelompok ini juga  mengundang perwakilan kelompok Syiah dan Ahmadiyah.

"Agama itu jangan dijadikan sebagai kekerasan, tapi itu bagian dari kemanusiaan. Untuk kampanye damainya, kami konsepkan sama dengan isu nasional, bahwa damai untuk kebhinnekaan," kata Iqbal saat dihubunbgi KBR, Sabtu (15/11) pagi.

Iqbal Arsyad menambahkan, pihaknya akan menggelar diskusi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Kantor Tribun Timur, besok. Diskusi rencananya akan melibatkan banyak lembaga di antaranya KontraS Sulsel, Komunitas Perempuan Angin Mamiri, LBH Makassar, Anshor Sulsel, dan Komunitas Demokrasi Gowa.

Iqbal mengatakan, di Makassar, ada sejumlah kekerasan atas nama agama. Misalnya ada pelarangan gereja dan penyerangan terhadap kelompok Syiah saat merayakan Asyura.

 "Secara umum agak sedikit berkurang. Hanya sekarang lebih banyak pada tataran diskusi. Ada saling balas tulisan di koran," tambah Iqbal.

Peringatan Hari Toleransi Internasional diperingati di Indonesia di 5 kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Aceh, Yogyakarta, dan Makassar. Lima acara itu diadakan oleh komunitas lintas-iman dan organisasi HAM setempat. (Baca: Peringati Hari Toleransi Internasional, Jakarta Gelar Pawai Budaya)

Editor: Nanda Hidayat

  • hari toleransi
  • makassar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!