NUSANTARA

Tiga Anak Buah Walikota Bogor Masuk Bui

"Tiga orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Bogor masuk bui, lantaran terjerat kasus penyuapan perizinan bangunan hotel."

Rafik Maeilana

Tiga Anak Buah Walikota Bogor Masuk Bui
walikota bogor, suap

KBR, Bogor – Tiga orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Bogor masuk bui, lantaran terjerat kasus penyuapan perizinan bangunan hotel. 


Mereka adalah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Hari Sutjahjo. Kasubdit Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappeda Kota Bogor, Setyo Subarkah dan staff Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor, Toto Supriyadi. Ketiganya diduga terlibat kasus suap senilai Rp 1,2 miliar.

 

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Bogor, Donny Haryono mengatakan, merujuk pada pasal 21 KUHP para penerima tersebut ditujukan ancaman pidana di atas lima tahun penjara. 


Oleh karena itu, penahanan terhadap tiga tersangka itu harus dilakukan untuk mencegah mereka melarikan diri, mengulangi perbuatannya, dan aksi menghilangkan barang bukti.

 

“Kita lakukan penangkapan terhadap tiga orang tersangka ini, atas dugaan kasus suap perizinan hotel di Jalan Ahmad Yani no 44. Semuanya penerima suap, sedangkan yang nyuap akan kita tindak lanjuti lagi,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis (20/11)

 

Donny menerangkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. termasuk bekas walikota Bogor Diani Budiarto dan bekas  Ketua DPRD Kota Bogor Mufti Faoqi yang terseret dalam kasus ini. Dan saksi yang sudah diperiksa lebih dari 30 orang.

 

“Pokoknya siapa pun yang terlibat dalam kasus ini, akan kita periksa. Kita lihat saja nanti setelah alat buktinya sudah lengkap semua,” jelasnya.

 

 Lebih lanjut Donny menuturkan, pihaknya telah menyita ratusan barang bukti diantaranya, IPPT, IMB, Persyaratan pembangunan seperti Amdal Lalin dan site plan. Dan kini pihaknya tengah fokus melakukan pemeriksaan, karena kemungkinan akan ada tersangka baru.

 

“Meskipun penerbitan dan tandatangan dilakukan Kepala Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM). Namun berdasarkan hasil pemeriksaan belum ada indikasi kasus dugaan suap yang dilakukan pihak BPPTPM,” ujarnya.


Editor: Antonius Eko 

  • walikota bogor
  • suap

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!