NUSANTARA

Pertama Kalinya RSHS Lakukan Transplantasi Ginjal

Pertama Kalinya RSHS Lakukan Transplantasi Ginjal

KBR, Bandung -  Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk kali kedua melakukan operasi transplantasi ginjal terhadap pasien perempuan warga Kota Bandung. Pasien perempuan berusia 32 tahun mengalami gagal ginjal sejak September 2013.Transplantasi ginjal terakhir kali dilakukan Rumah Sakit Sadikin Bandung pada tahun 1977.


Menurut Ketua Transplantasi Ginjal Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Rubin S. Gondodiputro, hasil diagnosa dari tim dokter pemicu gagal ginjal pasien yang berhasil di transplantasi itu tidak diketahui.


"Jadi itu bahasa latinnya di kedokteran yaitu kegagalan fungsi ginjal yang menimpa pasien berusia muda dan tidak tahu penyebabnya. Bisa tiba-tiba dia sedang main bola kemudian bisa gagal ginjal, kita tidak tahu. Kebanyakan gagal ginjal yang menyebabkan luka seperti pasien kencing manis, pasien darah tinggi atau pasien yang mempunyai batu ginjal tetapi pasiennya tidak mau di operasi," ujarnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Bandung, Jumat (28/11).


Rubin S. Gondodiputro mengatakan sebanyak 60 dokter spesialis yang dikerahkan berhasil melakukan transplantasi selama lima jam. Sementara kata Rubin, donor ginjal untuk transplantasi itu diperoleh dari kakak kandung pasien.


Pasca operasi pasien dirawat tiga hari di ruang ICU dan 10 hari di ruang inap biasa. Selama perawatan kondisi medis pasien stabil dengan kondisi ginjal transplan baik. 


Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyebutkan seluruh biaya transplantasi ginjal itu bayar oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) senilai Rp 250 juta. Sedangkan kekurangan biaya ditanggung oleh pasien. 


Editor: Antonius Eko 

  • rumah sakit hasan sadikin
  • bandung
  • ginjal

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!