KBR, Mataram – Tambahan kuota pupuk sebanyak 158 ribu ton akan dimintakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pemerintah pusat. Permintaan pupuk itu lebih besar 28 ribu ton dibanding tahun 2013 lalu yakni 130 ribu ton.
Dinas Pertanian NTB mengklaim, penambahan jumlah itu guna mengantisipasi kelangkaan pupuk pada musim tanam tahun ini. Selain itu, pengguna pupuk juga semakan banyak.
“Kan dulu kan hanya pertanian yang membuat usulan ini kan, tapi pada penggunaannya perkebunan juga menggunakan, perikanan menggunakan. Banyak kan, (tanaman) tembakau itu banyak menggunakan untuk tahun 2015. Kita kumpulkan kebutuhan mereka itu sehingga (jumlah permintaan) naik,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi NTB, Husni Fahri, Kamis (20/11).
Pengunaan pupuk di luar pertanian, kata dia, dilakukan oleh dinas lain di NTB yakni dinas perkebunan dan dinas perikanan.
“(Pupuk yang diminta) jenis urea, sementara untuk pupuk jenis lain sedang dihitung,” jelas Husni.
Permintaan itu, kata dia, akan diusulkan kepada Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi untuk kemudian akan diajukan kepada Kementerian Pertanian dalam waktu dekat.
Ia memperkirakan, penetapan pemberian pupuk tersebut telah diterima oleh daerah pada awal tahun 2015 mendatang.
Editor: Anto Sidharta
Pemprov NTB Minta Tambahan Jatah 28 Ribu Ton Pupuk
Tambahan kuota pupuk sebanyak 158 ribu ton akan dimintakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pemerintah pusat. Permintaan pupuk itu lebih besar 28 ribu ton dibanding tahun 2013 lalu yakni 130 ribu ton.

NUSANTARA
Kamis, 20 Nov 2014 14:46 WIB


Pemprov NTB, Pupuk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Bokek Bikin Stres?
Kabar Baru Jam 12
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8