NUSANTARA

Listrik Pulau Lombok Akan Sering Padam Sampai Akhir November

Listrik Pulau Lombok Akan Sering Padam Sampai Akhir November

KBR, Mataram - Masyarakat di Pulau Lombok masih akan dihantui oleh pemadaman bergilir hingga akhir November ini. Perusaahan Listrik Negara (PLN) wilayah NTB menjanjikan listrik akan beroperasi normal dan tidak akan terjadi pemadaman bergilir lagi pada akhir November ini.

Pemadaman listrik di pulau Lombok telah terjadi sejak sebulan lalu karena PLN tengah melakukan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan mengalami defisit sebesar 18 megawatt (MW). Saat ini, daya mampu PLN sebesar 170 Mw dengan beban puncak sebesar 185 Mw, sehingga masih defisit sebesar 15 Mw.

Demikian dikatakan General Manager (GM) PLN wilayah NTB, Andi Lakipadadah Kamis (06/11). Dilanjutkan, beberapa tenaga pembangkit diesel yang sedang dalam tahap pemeliharaan tersebar di Pulau Lombok.

Di antaranya PLTD Paok Motong dengan kapasitas 5 Mw, PLTD Ampenan unit 1 dengan kapasitas 4,5 Mw dan PLTD Taman unit 5 dengan kapasitas 4,5 Mw.  Semua PLTD itu tengah dilakukan percepatan perbaikan hingga akhir November.

“Dari permasalahan pemeliharaan itu dari kondisi kita yang defisit seperti terjadi saat ini maka kami melakukan upaya percepatan penyelesaian pemeliharaan. Pada  akhir November pemeliharaan mesin unit satu PLTD Ampenan juga selesai sehingga boleh kami katakan bahwa akhir November kondisi yang terjadi saat ini Insya Allah tidak terjadi lagi pemadaman bergilir karena kita mesin-mesin sudah beroperasi normal semua," kata dia.

Meski demikian, ia mengatakan terhentinya pemadaman bergilir akhir November tersebut bahkan masih dalam keadaan kritis daya. Hal itu karena PLN hanya memiliki cadangan daya sebanyak 3 Mw dalam kondisi semua mesin beroperasi. Jika satu mesin mengalami gangguan, bisa dipastikan pemadaman akan kembali terjadi meskipun tidak dalam skala besar.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • listrik
  • mataram

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!