NUSANTARA

KASAD: Pembangunan Jalan ke Relokasi Pengungsian Sinabung Kelar Sebulan

KASAD: Pembangunan Jalan ke Relokasi Pengungsian Sinabung Kelar Sebulan

KBR, Medan - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menargetkan,  pengerjaan rumah para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung akan kelar dalam waktu satu bulan. Dalam tahap pertama akan dibangun sebanyak 50 rumah.

Gatot Nurmantyo juga mengatakan, pengerjaan rumah hingga pembukaan jalan menuju lokasi relokasi dilaksanakan dengan semangat manunggal antara tentara dan pengungsi. Ia berharap proses pengerjaan bisa selesai lebih cepat dari target.

"Saya menargetkan tiga minggu dapat selesai untuk pengerjaan tahap pertama ini. Namun penetapannya tetap satu bulan," jelasnya kepada wartawan di Universitas Karo (UKA), Rabu (5/11) usai peresmian karya bakti skala besar relokasi pengungsi Gunung Sinabung di Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) diinstruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk membantu proses pembangunan jalan (akses) ke lokasi relokasi korban erupsi Gunung Sinabung. Pembukaan jalan, di mulai dari lokasi dikawasan puncak dua ribu, Desa Kacinambun, Merek, Kabupaten Karo. Jalan tersebut akan ditembus hingga ke kawasan Siosar, Merek.

Data yang diperoleh, pembukaan jalan ke relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung akan melibatkan 893 prajurit TNI dari Kodam I/Bukit Barisan serta dibantu Polri dan masyarakat.

Pengungsi erupsi Sinabung yang akan ditempatkan di relokasi Desa Siosar, berasal dari 3 desa yang masuk dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, yakni Desa Simacem, Bekerah dan Sukameriah. Sedangkan, terkait jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung, masih tercatat sebanyak 3.284 jiwa atau 1.018 keluarga yang berada di 12 titik pos penampungan, di Brastagi dan Kabanjahe.

Editor: Anto Sidharta

  • KASAD
  • Gatot
  • Sinabung

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!