KBR, Mataram- DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan kerusakan hutan di sejumlah wilayah di daerahnya sangat memprihatinkan.
Anggota DPRD NTB Lalu Pelita Putra mengatakan salah satu kerusakan hutan terjadi di wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani dan Lombok Tengah bagian utara. kata dia, kawasan hutan di sana banyak dibabat menjadi sawah ladang.
Dia berharap pemerintah tegas mengatasi hal itu. Jika tidak bencana seperti banjir bandang dan tanah longsor mengancam warga sekitar.
“Banyak tegakan yang hilang akhirnya menjadi gundul, yang tertanam hanya pisang, tentu debit air kita akan menjadi hilang. Ini kekhawatiran kita di Lombok Tengah termasuk juga di TNGR. Tidak menutup kemungkinan memang longsor dan lain sebagainya akan terjadi,” kata Putra.
Dia mengatakan, ada kebijakan dari pemerintah yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil manfaat dari hutan dengan cara tumpang sari atau menanam tanaman produktif di bawah tegakan. Namun dalam banyak kasus, hutan justru ditebang. Karena itu peran pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi semua aktivitas yang merusak hutan.
Sebelumnya, kepada Dinas Kehutanan Provinsi NTB Andi Pramaria menyebut, jumlah kerusakan hutan di NTB sekitar 300 ribu hektar. Di wilayah gunung Rinjani saja, kerusakan hutan sekitar 10 ribu hektar.
Editor: Antonius Eko