KBR68H, Surakarta - Hujan abu vulkanik dan pasir melanda kota Surakarta, Senin (18/11). Dari pantauan di lokasi, rumah warga dan pepohonan tertutup abu vulkanik dan pasir. Hujan abu dan pasir terjadi sejak pukul 5 pagi hingga saat ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari jejaring sosial jurnalis, selain kota Surakarta, hujan abu juga melanda sejumlah wilayah yaitu Boyolali, Klaten, dan Karanganyar. Informasi menyebutkan hujan abu dan pasir disebabkan letupan kuat dengan kolom asap pekat tinggi terlihat di lereng Merbabu hingga Cepogo Boyolali.
Abu dan pasir menyembur jatuh hingga ke berbagai wilayah. Suara letupan juga terdengar di sekitar Selo Boyolali. Belum ada inatnsi terkait yang memberikan informasi resmi mengenai hujan abu dan pasir yang terjadi di kota Surakarta dan sekitarnya ini.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut hujan abu vulkanik dan letupan itu berasal dari letusan gunung Merapi. Salah satu gunung teraktif itu mulai erupsi sekitar pukul 5 WIB. Ketinggian asap tebal dan abu vulkanik akibat letusan Merapi mencapai ketinggian 2.000 meter. Data terakhir dari BNPB menyebutkan 600-an keluarga di Desa Galagaharjo tengah bersiap untuk mengungsi.
Editor: Antonius Eko