NUSANTARA

Kasus Penyadapan Tak Pengaruhi Turis Australia ke Lombok

"Skandal penyadapan yang berujung pada peringatan perjalanan dari Negeri Kangguru tak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Lombok."

Zainudin Syafari

Kasus Penyadapan Tak Pengaruhi Turis Australia ke Lombok
Australia, Sadap Hubungan Telepon, SBY

KBR68H, Mataram - Skandal penyadapan yang berujung pada peringatan perjalanan dari Negeri Kangguru tak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Lombok. 


Kepala seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Mataram, Indra Iskandarsyah mengatakan, setiap hari sekira lima wisatawan Australia yang mengurus visa perpanjangan di kantor Imigrasi Mataram. Menurutnya angka tersebut termasuk normal.


”Masih normal ya. Tidak ada isu-isu yang terbaru. Perpanjangan izin di kantor pun masih normal. Rata-rata orang Australia yang memperpanjang izin wisata kan ke kantor masih ada,” ujarnya.


Kepala seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Mataram Indra Iskandarsyah mengatakan, masa perpanjangan izin tinggal berlaku selama 30 hari atau satu kali perpanjangan. Wisatawan Australia ke Lombok umumnya menggunakan penerbangan Jet Star. Jumlah penumpang pesawat kini mencapai 86 persen. Artinya kunjungan wisatawan asal Australia ke Lombok masih tetap tinggi. 


Editor: Antonius Eko 


  • Australia
  • Sadap Hubungan Telepon
  • SBY

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!