KBR68H, Jayapura – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua menyatakan pembukaan areal di kawasan yang terisolasi tidak akan merusak kelestarian hutan mangrove atau hutan bakau.
Menurut Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi, ruas-ruas jalan yang akan dibuka memang melewati kawasan cagar alam hutan mangrove. Namun pembaungan jalan itu tidak di atas hutan mangrove.
“Saya pikir bagi kita di Kepulauan Yapen hutan mangrove ini sudah dilaksanakan. Apabila itu ada cepat sekali direhabilitasi. Tapi sementara ini sedang direhabilitasi, dengan komitmen yang utuh supaya kita juga menjaga lingkungan dengan baik sehingga pembangunan kita berkelanjutan, dengan memperhatikan lingkungan hutan di wilayah pembangunan itu,” tegas Frans di Jayapura, Jumat (15/11).
Frans Sanadi menjelaskan, hampir 60 persen hutan mangrove telah dijadikan kawasan cagar alam. Di kawasan ini terdapat keanekaragaman hayati seperti burung cenderawasih biru yang tidak ada di tempat lain. Termasuk yang saat ini sedang dikelola yakni penyu belimbing.
Sayangnya, menurut Frans, kawasan tersebut belum dikelola dengan baik. “Selama ini untuk menuju ke kawasan itu aksesnya sangat sulit. Sehingga kalau jalan trans nanti dibuka, turis mau datang lihat burung cenderawasih bermain. Nah di sinilah tempatnya,” kata Frans berpromosi.
Saat ini pemerintah setempat tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan mengelilingi Kepulauan Yapen. Salah satunya adalah pembangunan ruas jalan pantai utara Pulau Yapen yang melewati daerah Pebendui, Sowendoi, dan Barawai.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ini dikerjakan secara borongan dengan sumber dana dari APBD kabupaten, APBD provinsi dan APBN.
Rehabilitasi Hutan Mangrove
Soal rehabilitasi hutan mangrove yang luasnya mencapai ratusan hektar, Frans Sanadi mengaku, pemda menggunakan Dana Alokasi Khusus. Dana sebesar Rp 100 juta per 10 hektar.
“Pulau Yapen tadi saya katakan bahwa merupakan hutan lindung terbesar. Tapi ada beberapa daerah yang hutan mangrove ada di bagian barat, dan ini sudah dilakukan rehabilitasi yang baik dari pemerintah daerah dalam hal ini, tim dari dinas kehutanan. Sehingga rehabilitasi sudah menjadi nyata dan kelihatan. Dan tetap kita pelihara, jaga, sehingga tidak teradi kerusakan di lingkungan itu,” tutur Frans.
Frans Sanadi menjelaskan, kawasan hutan mangrove tersebar di sejumlah Distrik diantaranya, Distrik Yapen Barat, Wonawa, Kepulauan Ambai, Angkaisera, Raimbawi dan Teluk Ampimoi. Adapun jenis mangrove yang tumbuh diantaranya jenis Rhyzhopora, Avicenna, Brugulre, Nypa dan Sonneratia. (Andi Iriani)
Editor: Anto Sidharta
Janji Pemkab Yapen soal Kelestarian Hutan Mangrove
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua menyatakan pembukaan areal di kawasan yang terisolasi tidak akan merusak kelestarian hutan mangrove atau hutan bakau.

Jumat, 15 Nov 2013 16:11 WIB


Pemkab Yapen, Hutan Mangrove
Kirim pesan ke kami
WhatsappBERITA LAINNYA - NUSANTARA
Dulu Bacapres, Kini Cak Imin Tak Masalah Jadi Bacawapres Anies
Cak Imin mengaku rela menjadi cawapres meski awalnya bakal menjadi calon presiden.
Bawaslu Banyuwangi Ingatkan Netralitas ASN Bermedia Sosial
“Kami mengimbau kepada ASN untuk tetap menjaga kondusifitas Banyuwangi"
Ribuan Hektare Hutan di Jatim Terbakar
“Ada sekitar 6171,5 hektare yang terbakar, ada yang mungkin abai, puntung rokok atau gimana ya mungkin faktor manusia,”
Kebakaran Meluas, Taman Nasional Baluran Ditutup
“Masih ditutup sampai tanggal 30 September sesuai edaran,"
Operasi Pasar di Kediri, Beras dan Telur Paling Laris
Beras Rp52 ribu per pak.
Gas Beracun, Ratusan Warga Aceh Timur Mengungsi
”Mengimbau masyarakat yang merasakan atau tercium bau yang seperti yang sudah-sudah itu, supaya untuk mengungsi dulu."
Siswa di Rempang Trauma, Mendikbud Diminta Segera Kirim Tim
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Ribuan KK di Banyuwangi Menerima Bansos 10 Kg Beras
Total ada 122.047 KK yang menerima bansos beras.
Kaesang Gabung ke PSI, Gibran Enggan Komentar
"Tanya Kesang, tanya saja ke PSI. Jangan ke saya."
Kaesang Gabung ke PSI, Pengamat: Tidak Nyaman di PDIP
"Mestinya kan satu keluarga satu partai, ya mesti di pecat Jokowi kalau Kaesangnya ke PSI."
Komnas HAM Paparkan Temuan Awal PascaBentrokan di Rempang
Dampak asap gas air mata membuat Kepala SMP Negeri 22 Galang, seorang guru dan 10 siswa dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Kekeringan, Lintas Agama di Banyuwangi Doa Minta Hujan
"Walaupun airnya menurun kami bersama gabungan Hippa, Hippa anggota dan tokoh masyarakat rembug dengan jalan doa bersama,”
Persiapan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara 2024, Ada Pegawai Keberatan?
"Sampai hari ini tidak ada yang ke saya tidak mau dipindah, Justru ada ASN yang tidak masik dalam scenario pindah dia mengusulkan pindah."
Mati Diduga Karena Kelaparan, Walkot Kediri: Saya Kira Tidak
"Kalau kelaparan saya kira tidak, karena tetangga di situ sangat dekat dengan Bu Sri, tetangga juga sering memberikan makanan"
Poster Kaesang dengan Logo PSI Marak di Solo
Poster Kaesang-PSI itu terpasang di berbagai sudut kota Solo. Di persimpangan jalan, sekitar pasar tradisional, hingga jalanan yang padat lalu lintas.
Namaku Mawar, Gibran: Bukan Kaesang
"Kita nggak tahu Mawar itu siapa. Kok sudah menduga-duga itu adik saya, memangnya itu adik saya?"
Banjir Landa 5 Kabupaten di Aceh
”Diperhitungkan dalam minggu ini curah hujan di seluruh Aceh tinggi."
5 TPA di Jateng Terbakar Selama Kemarau 2023
"Yang pertama itu terjadi di Tegal TPA Penujah pada Juni kemarin, yang terakhir kemarin di TPA Jatibarang Kota Semarang tapi sekarang sudah terkendali,"
Kuota 30 Persen Perempuan, KPU Banyuwangi: Parpol Siapkan Pengganti
"Mereka tanda kutip agak menggerutu (keberatan)"
Kebakaran di TPA Sampah Putri Cempo Solo Ganggu Produksi Listrik PLTSa
PLTSa Putri Cempo sejak Mei lalu sudah menjalani uji coba untuk mendapat sertifikasi layak operasi dari Kementerian ESDM, dan akan diresmikan pada akhir Oktober mendatang.
Recent KBR Prime Podcast
Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT
Google Podcasts Ditutup Tahun Depan
Kabar Baru Jam 7
30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis
Kabar Baru Jam 8
Most Popular / Trending