NUSANTARA

Apes! Kapal Terbalik, Nelayan Terpaksa Tak Melaut

"Lantaran terhantam ombak, kapal nelayan Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul terbalik, Minggu (24/11) malam. Akibatnya, nelayan mengalami kerugian jutaan rupiah."

Star Jogya

Apes! Kapal Terbalik, Nelayan Terpaksa Tak Melaut
Kapal Terbalik, Nelayan, Gunungkidul

KBR68H, Gunungkidul - Lantaran terhantam ombak, kapal nelayan Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul terbalik, Minggu (24/11) malam. Akibatnya, nelayan mengalami kerugian jutaan rupiah.

Pemilik kapal Lasimin menuturkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika ia dan tekong Dermo tengah menuju Pantai Baron setelah mencari ikan bawal di Perairan Parangtritis.

Setelah mencapai jalur masuk ke Pantai Baron, kapal terhantam pecahan ombak setinggi dua meter dari depan. Akibatnya bagian depan kapal menancap di pasir. Ketika dalam posisi tersebut, kapal kembali terhantam ombak dari belakang sehingga kapal terangkat dari belakang.

“Kapal itu sampai berdiri. Padahal ombaknya juga termasuk halus. Kami pun terlempar. Saya ke kanan [timur] sedangkan teman saya ke bagian kiri [barat]. Beruntung kami masih selamat,” papar dia di Pantai Baron, Senin (25/11).

Akibat peristiwa tersebut, sekitar 15 kilogram ikan bawal yang berhasil ditangkap hilang. Satu kilogram bawal bisa mencapai harga Rp 100 ribu hingga Rp 150. Hanya sekitar tiga kilogram bawal yang bisa diselamatkan. Selain itu jaring penangkap ikan juga rusak lantaran tersangkut di karang. Kapal juga mengalami patah katir dan gading-gading.

“Kerugian kapal bisa mencapai Rp 1 juta kalau kerusakan seperti itu. Kalau ditambah dengan ikan dan harus libur itu bisa mencapai Rp 5 jutaan. Selain itu harus menunggu perbaikan kapal. Kira-kira sepekan. Terpaksa harus libur dulu padahal baru musim bawal,” tutur tekong kapal Dermo.

Ia menambahkan sebagai nelayan sudah menjadi risiko mengalami keadaan darurat. Nelayan harus bisa bergerak dan mengambil tindakan cepat dan tepat ketika menghadapi kondisi darurat.

Proses evakuasi kapal menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam. Proses evakuasi dibantu anggota tim Search And Rescue (SAR) Wilayah II Baron dan nelayan yang kebetulan berada di Pantai Baron. “Ada 15 personel SAR yang kami kerahkan untuk membantu,” tutur Koordinator Tin SAR Wilayah II Baron Marjono.

Sumber: Star Jogya
Editor: Anto Sidharta

  • Kapal Terbalik
  • Nelayan
  • Gunungkidul

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!