NUSANTARA

Alasan Petugas Keamanan DPR Papua Tuntut Jadi PNS

"Puluhan petugas keamanan yang bertugas di Kantor DPR Papua tak terakomodir mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilangsungkan secara serentak, Senin (4/11) kemarin."

Radio Swara Nusa Bahagia

Alasan Petugas Keamanan DPR Papua Tuntut Jadi PNS
Petugas Keamanan, DPR Papua, PNS

KBR68H, Jayapura- Puluhan petugas keamanan yang bertugas di Kantor DPR Papua tak terakomodir mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilangsungkan secara serentak, Senin (4/11) kemarin.

Salah satu perwakilan petugas keamanan, Rabin mengatakan, masih ada 31 petugas keamanan yang bertugas di Kantor DPR Papua yang belum diakomodir. Diantara mereka, kata dia, ada yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun. Namun nama mereka tak masuk dalam daftar penerimaan CPNS gelombang I dan II.

“Kami hanya ingin nama kami diakomodir dengan status yang jelas. Saat tes CPNS yang dilakukan kemarin secara serentak, kami tidak ada pemberitahuan. Jadi kami tidak diakomir sama sekali. Dari 30-an orang itu, hanya 11 orang petugas keamanan yang mengikuti tes CPNS,” kata Rabin saat menemui Komisi Pemerintahan di DPR Papua, Rabu (6/11) siang tadi.

Ia juga mencurigai adanya hal yang disembunyikan dalam proses seleksi petugas keamanan yang diikuti oleh belasan anggota itu.

“Mereka ini kebanyak adalah orang baru, hanya dua petugas keamanan yang merupakan honorer lama. Mereka juga mengisi formulir secara sembunyi-sembunyi, berarti ada sesuatu,” ungkap Rabin. 

Menanggapi permintaan ini, Wakil Ketua Komisi Pemerintahan, Yanni mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti soal status 31-an petugas keamanan dalam daftar gelombang penerimaan tahap I dan II. Namun jika memang belum diakomodir, kata dia, hal itu sangat tidak benar. Sebab, honorer di lingkungan DPR Papua sendiri terlewatkan.

“Kami akan mencoba memasukkan nama-nama mereka. Namun kami harap, para petugas keamanan ini juga pro aktif dalam hal ini. Kita akan sama-sama berjuang. Saya juga kaget karena kita selalu berjuang untuk tenaga honorer yang diluar kantor DPRP. Aspirasi ini akan kita sampaikan ke pusat, ini tanggungjawab kami bersama. Status mereka harus jelas tidak bisa begini terus. Semoga kami bisa membantu mereka. Mereka merasa kecewa dan menduga ada pilih kasih. Tapi kita pikiran positif saja,” janji Yanni. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

  • Petugas Keamanan
  • DPR Papua
  • PNS

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!