KBR, Balikpapan – Sejumlah daerah di Kalimantan Timur telah kehabisan stok vaksin COVID-19.
"Memang sudah menipis dan ini juga terjadi hampir di seluruh kabupaten kota. Kalau pun masih ada sangat terbatas. Di Kota Balikpapan, juga sudah sangat terbatas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Selasa (18/10/2022).
Sri Juliarty menyebut, Dinkes Balikpapan terpaksa menutup sentra-sentra vaksinasi.
"Saat ini puskesmas yang melayani vaksinasi pun hanya tersisa beberapa hari saja," katanya.
Ia melanjutkan, Dinkes Balikpapan telah meminta ke Pemerintah Pusat. Namun, kata Juliarty, masih belum jelas, kapan vaksin akan didistribusikan.
"Upaya kami di Balikpapan terus melakukan permintaan vaksin,” katanya.
Baca juga:
- Indonesia Kerja Sama Litbang Vaksin dengan Farmasi Luar Negeri
- Luncurkan Vaksin Indovac, Bio Farma: Ketahanan Kesehatan Indonesia
Permintaan vaksin ke Pemerintah Pusat itu dilakukan untuk mengejar target minimal 75 persen vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk warga Balikpapan.
Saat ini cakupan vaksinasi booster di Kota Balikpapan baru mencapai 50 persen, tertinggi di Kalimantan Timur.
Secara keseluruhan, vaksinasi dosis 1 di Kota Balikpapan telah mencapai 91,3 persen, dan dosis kedua sebesar 80,1 persen.
Editor: Kurniati Syahdan