NUSANTARA

Pengungsi Banjir Aceh Utara Capai 18.160 jiwa

""Status ini diberlakukan lantaran banyaknya dampak korban dalam peristiwa bencana tersebut,""

Erwin Jalaludin

Proses evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara, Rabu (5/10/22). Foto : (KBR/Erw
Proses evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara, Rabu (5/10/22). Foto : (KBR/Erwin Jalaluddin)

KBR, Aceh Utara – Pengungsi banjir di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, terus bertambah.

Hingga kemarin, pengungsi mencapai 5.104 Kepala Keluarga atau sekitar 18.160 jiwa dari 12 dari kecamatan di Aceh Utara yang tergenang banjir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Mulyadi mengatakan, pemerintah setempat telah mengeluarkan status darurat banjir selama 14 hari terhitung sejak 5 Oktober kemarin.

"Status ini diberlakukan lantaran banyaknya dampak korban dalam peristiwa bencana tersebut," katanya kepada KBR, Kamis (6/10/2022).

Selain menyebabkan belasan ribu pengungsi, banjir di Aceh Utara juga merendam lahan pertanian, perkebunan dan sejumlah fasilitas umum.

"Banjir juga menyebabkan tebing sungai longsor," jelas Mulyadi.

Baca juga: 

Ia melanjutkan, BPBD bersama Tim SAR dibantu aparat TNI/Polri akan melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjebak di lokasi banjir.

"Proses evakuasi ini menggunakan rubber boat atau perahu sampan," katanya.

Mulyadi menambahkan, belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa banjir ini.

Adapun 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara yang terendam banjir, yaitu Pirak Timu, Matangkuli, Paya Bakong, Lhoksukon, Cot Girek, Tanah Luas, Langkahan, Dewantara, Samudera, Nisam, Muara Batu, dan Geureudong Pase.

Editor: Kurniati Syahdan

  • banjir
  • aceh utara
  • BPBD Aceh Utara
  • aceh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!