KBR, Aceh Utara – Pengungsi banjir di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, terus bertambah.
Hingga kemarin, pengungsi mencapai 5.104 Kepala Keluarga atau sekitar 18.160 jiwa dari 12 dari kecamatan di Aceh Utara yang tergenang banjir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Mulyadi mengatakan, pemerintah setempat telah mengeluarkan status darurat banjir selama 14 hari terhitung sejak 5 Oktober kemarin.
"Status ini diberlakukan lantaran banyaknya dampak korban dalam peristiwa bencana tersebut," katanya kepada KBR, Kamis (6/10/2022).
Selain menyebabkan belasan ribu pengungsi, banjir di Aceh Utara juga merendam lahan pertanian, perkebunan dan sejumlah fasilitas umum.
"Banjir juga menyebabkan tebing sungai longsor," jelas Mulyadi.
Baca juga:
- 5.000 Hektare Lahan Pertanian di Tulungagung Terendam Banjir
- BPBD Jateng: 1.723 Bencana Sepanjang 2022, Terbanyak Longsor
Ia melanjutkan, BPBD bersama Tim SAR dibantu aparat TNI/Polri akan melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjebak di lokasi banjir.
"Proses evakuasi ini menggunakan rubber boat atau perahu sampan," katanya.
Mulyadi menambahkan, belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa banjir ini.
Adapun 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara yang terendam banjir, yaitu Pirak Timu, Matangkuli, Paya Bakong, Lhoksukon, Cot Girek, Tanah Luas, Langkahan, Dewantara, Samudera, Nisam, Muara Batu, dan Geureudong Pase.
Editor: Kurniati Syahdan