NUSANTARA

Pemkab Jayapura Pastikan Keamanan Kongres AMAN VI

"Pemerintah daerah, panitia, dan aparat keamanan telah memetakan kemungkinan adanya potensi gangguan keamanan, dan titik-titik yang dianggap rawan untuk diantisipasi."

Pemkab Jayapura Pastikan Keamanan Kongres AMAN VI
Ilustrasi: Forum Peduli Masyarakat Adat saat menggelar Aksi Unjuk Rasa di PTUN Jayapura tahun lalu, terkait perusahaan sawit. (Foto: Nesta Makuba/jeratpapua)

KBR, Jayapura- Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, bakal memastikan keamanan pelaksanaan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) VI pada 24-30 Oktober 2022.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Jayapura, Abdul Hamid Toffir mengatakan telah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk pengamanan pelaksanaan Kongres AMAN VI di Papua.

"Satuan TNI maupun Polri pada prinsipnya sudah siap membantu panitia dalam penyelenggaran Kongres AMAN. Kami mengumpulkan informasi terkini dari berbagai macam intelijen yang ada di Kabupaten Jayapura," kata Abdul Hamid Toffir, Rabu, (19/10/2022).

Selain itu, pemerintah daerah, panitia, dan aparat keamanan juga telah memetakan kemungkinan adanya potensi gangguan keamanan, dan titik-titik yang dianggap rawan untuk diantisipasi.

Kata dia, potensi gangguan keamanan yang perlu diantisipasi adalah pada lokasi-lokasi pelaksanaan kegiatan atau saraserehan dan side event.

"Kegiatan-kegiatan kongres ini ada beberapa potensi yang kemungkinan muncul terutama pada lokasi-lokasi kegiatan, atau side-side event," kata Abdul.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Jayapura, Abdul Hamid Toffir memperkirakan Kongres AMAN VI akan dihadiri sekitar 5.000 orang perwakilan setiap komunitas masyarakat adat se-Indonesia dan partisipan.

Ratusan Personel Disiagakan

Di sisi lain, Wakil Kepala Kepolisian Resor Jayapura, Jonny Samonsabra menyatakan bakal menerjunkan sekitar 700 personel TNI dan Polri untuk pengamanan Kongres KAMAN VI. Jumlah ini belum termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Peserta Kongres AMAN VI yang pertama tiba di Papua adalah komunitas masyarakat adat dari Maluku. Sebanyak 58 orang perwakilan berbagai komunitas masyarakat adat Maluku tiba di Jayapura sejak 16 Oktober 2022.

Jumlah peserta Kongres AMAN VI yang tiba di Papua akan bertambah, Kamis, 20 Oktober 2022. Peserta yang akan datang antara lain, masyarakat adat dari Sulawesi Utara 41 orang. Sulawesi Tengah 76 orang, Maluku Utara 18 orang, Papua Barat 275 orang, dan Banten 2 orang.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • AMAN
  • Kongres AMAN VI
  • Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
  • Adat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!