NUSANTARA

Jogja Komik Weeks 2022 Pamerkan Karya Komikus Legendaris Jan Mintaraga

"Sebanyak 60 karya dipamerkan melalui sistem kurasi, terdiri dari 30 komik karya seniman Yogya dan 30 karya peserta lomba Kukuruyuk #8 dari kalangan pelajar SMA."

komik
Pengunjung menyaksikan pameran Jogja Komik Weeks di Jogja Nasional Museum, Kamis (27/10/2022). (Foto: KBR/Ken Fitriani)

KBR, Yogyakarta – Dinas Kebudayaan DIY bersama Mulya Karya Seniman Kolektif kembali menyelenggarakan Jogja Komik Weeks 2022 di Jogja Nasional Museum.

Pameran digelar 27 Oktober hingga 5 November 2022 dengan tema besar ‘Aksi Transisi’.

Sebanyak 60 karya dipamerkan melalui sistem kurasi, terdiri dari 30 komik karya seniman Yogya dan 30 karya peserta lomba Kukuruyuk #8 dari kalangan pelajar SMA.

Pameran juga menampilkan karya salah satu lengenda komik Indonesia, Jan Mintaraga.

Kurator Jogja Komik Weeks, Terra Bajraghosa mengatakan, pemilihan karya Jan Mintaraga untuk dipamerkan kali ini karena Jan Mintaraga mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Komik pertamanya sebelum tahun 1962, jadi dia masih SMA sudah berkomik. Dan melewati segala macam zaman sampai akhirnya komik yang berwarna. Percobaan-percobaan komik berwarna juga dialami Pak Jan Mintaraga,” katanya di Jogja Nasional Museum, Kamis (27/10/2022).

Baca juga:


Menurut Terra, Jan Mintaraga juga melewati komik model dua panel yang terjadi di awal kemunculan komik. Pada tahun 1996 lalu Jan Mintaraga juga pernah mengkomikkan wahana di Dunia Fantasi untuk mengakrabkan pengunjung.

"Pak Jan pernah mendapatkan penghargaan tahun 1998 karena bisa menggambarkan zamannya dan itu pada akhirnya Pak Seno Gumira pengamat komik menulis, pada akhirnya komikus-komikus lainnya mengikuti gayanya, roman-roman remaja ya tokohnya Pak Jan itu,” jelasnya.

Kurator Pameran Jogja Komik Weeks, Catur Danang menambahkan, perubahan kondisi yang terjadi secara mendadak ataupun bertahap dihadapi oleh seniman komik melalui karyanya dengan beragam alasan dan tujuan.

"Misalnya cara pemerintah menangani pasien juga menginspirasi komik yang bernada kritis. Kemudian etika ada politikus mencuri start kampanye di masa susah juga melahirkan komik Instagram yang satir dan sebagainya," ungkapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan, tema besar tersebut diharapkan mampu mengakomodir gagasan dan ide kreatif baik dari peserta lomba komik maupun seniman yang saat ini sedang bertransisi dari masa pandemi ke masa endemi.

“Karya-karya komik dalam pameran ini menjadi bukti ketangguhan seniman dan komunitas komik Indonesia tetap produktif dan mampu merespon zaman. Selain menjadi media hiburan, komik juga menjadi sebuah media edukasi dan penyampaian pesan, “ pungkasnya.

Editor: Agus Luqman

  • Komik
  • Jogja
  • seni
  • kreatif
  • pameran

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!