KBR, Banyuwangi– Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur memetakan terdapat 17 Kecamatan di daerahnya rawan dilanda bencana banjir. Belasan Kecamatan tersebut dibagi menjadi dua tingkat kerawanan yaitu tingkat kerawanan banjir tinggi dan sedang.
Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito mengatakan, wilayah dengan tingkat kerawanan bencanan banjir tinggi terdapat di 10 kecamatan, meliputi Kecamatan Banyuwangi Kota, Kabat, Kalibaru, Kalipuro, Licin, Muncar, Pesanggaran, Rogojampi, Siliragung dan Wongsorejo.
Kata Mujito, masuk katagori tingkat kerawanan tinggi karena bencana banjir terjadi berulang-ulang di kecamatan tersebut. Ia mencontohkan seperti yang terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran yang sering terjadi banjir akibat luapan Sungai Karang. Sehingga diperlukan adanya normalisasi sungai.
“Memasuki musim penghujan ini kita sudah berbicara kepada beberapa kepala desa yang memiliki destana yaitu desa Tangguh bencana. Di sana ada relawan yang sudah dilatih terkait dengan kebencanaan yang tergabung dalam destana itu. Desa-desa sudah kami imbau untuk waspada dan menyediakan anggaran di dalam APBDesanya untuk menganggarkan terkait dengan kebencanaan,” ujar Mujito, Kamis (6/10/2022)
Baca juga:
- 5.000 Hektare Lahan Pertanian di Tulungagung Terendam Banjir
- BPBD Jateng: 1.723 Bencana Sepanjang 2022, Terbanyak Longsor
Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito menambahkan, untuk mengantisipasi bencana banjir telah menyiagakan 24 jam Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD. Ketika banjir melanda, TRC dibantu relawan, langsung melakukan penanganan.
Selain rawan banjir 5 kecamatan juga masuk katagori rawan longsor, di antaranya Kecamatan Licin, Kalibaru, Glenmore, Glagah, dan Kecamatan Kalipuro.
BPBD Banyuwangi juga mengimbau agar masyarakat waspada terutama di wilayah rawan bencana banjir.
Editor: Rony Sitanggang