BERITA

Pandemi Covid, Kasus Landai Pemkot Balikpapan Izinkan Bioskop Buka

Pandemi Covid,   Kasus Landai  Pemkot Balikpapan Izinkan Bioskop Buka

KBR, Balikpapan-  Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan Satgas   Penanganan Covid-19 telah memberikan kelonggaran bagi bioskop untuk buka kembali. Sudah tujuh bulan bioskop di Balikpapan ditutup karena pandemi.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, bioskop bisa di buka dengan sejumlah persyaratan. Di antaranya 50 persen jumlah penonton dari kapasistas dan dalam sehari hanya 3 kali pemutaran film.

Selain itu, durasi film tidak boleh lebih dari 2 jam dan setiap selesai pemutaran film wajib disemprot disinfektan dan wajib menjaga kebersihan filter AC dalam bisokop dan tiket disarankan jual melalui online.

“Kursinya harus diberi tanda kali yang tidak boleh diduduki. Kemudian tidak boleh ada pemesanan makanan dan minuman di dalam bioskopnya. AC nya harus dijaga filternya dan filmnya tidak boleh lebih dari 2 jam,” ujar Rizal Effendi.

Pelonggaran atau relaksasi bioskop diberikan setelah kasus penularan covid-19 melandai atau di bawah angka satu di Kota Balikpapan atau rata-rata perhari di bawah 20 kasus positif baru.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menegaskan akan menuturp kembali bioskop jika kasus penularan kembali tinggi.

Saat ini jumlah kasus covid-19 di Kota Balikpapan mencapai 3.489, dengan kasus sembuh 2650 dan meninggal 208 orang.

Sementara kasus nasional hingga Kamis (16/10) telah mencapai 349 ribu, sembuh 274 ribu dan meninggal 12.268 orang.


Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

  • #jagajarak
  • #IngatPesanIbu
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #cucitanganpakaisabun
  • #KBRLawanCovid
  • #pakaimasker
  • #cucitangan
  • COVID-19
  • #satgascovid19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!