KBR, Surabaya- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meminta bantuan helikopter "water bombing" kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memadamkan api yang membakar lereng Gunung Arjuno kabupaten Pasuruan. Langkah itu dilakukan karena api yang berada di atas ketinggian itu, sulit dipadamkan dan dijangkau petugas di lapangan.
"Jadi memang untuk menjangkau pakai tenaga manusia sulit karena di kemiringan 60 derajat. Karena itu kami berkoordinasi dengan BNPB untuk mendatangkan waterbooming," kata kepala BPBD Jatim Subhan Wahyudiono pada Senin (14/10/2019).
Dia menjelaskan, ada tiga titik api yang membakar lereng gunung arjuno. Kobaran api ada di ketinggian 2400 mdpl dan saat ini mulai merembet keatas. Petugas sangat sulit menjangkau titik api karena kemiringan lokasi lahan yang terbakar.
Subhan mengatakan, setiap harinya, luas wilayah yang terbakar terus bertambah karena hembusan angin yang cukup kencang di puncak Gunung Arjuno. Saat ini, ada sekitar 40 relawan yang diterjunkan untuk menyekat lokasi yang terbakar, agar tidak merembet.
Editor: Rony Sitanggang
Kebakaran Hutan Gunung Arjuna, BPBD Jatim Minta Bantuan Heli Water Bombing
"Jadi memang untuk menjangkau pakai tenaga manusia sulit karena di kemiringan 60 derajat.

Api membakar hutan di lereng Gunung Arjuno terlihat dari Desa Landungsari, Malang, Jawa Timur, Jumat (11/10/2019). (Foto: Antara/Ari Bimo)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Subsidi dan Tata Kelola Pupuk Indonesia
Most Popular / Trending