BERITA

8 Rumah Rusak Akibat Gempa Situbondo

""Data sementara delapan bangunan rumah rusak ringan""

Hermawan Arifianto

8 Rumah Rusak Akibat Gempa Situbondo
Rumah warga yang rusak karena gempa 6,3 SR yang mengguncang Situbondo, Jawa Timur. Foto: Hermawan Arifianto

KBR, Situbondo- Kepala  Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan, sebanyak 8 rumah di kabupaten itu rusak akibat diguncang gempa berkekuatan 6,3 skala richter, dini hari tadi.

Hasil pendataan Pusdalops BPBD Situbondo menyebutkan 8 rumah yang rusak akibat gempa itu tersebar di sejumlah kecamatan di Situbondo, di antaranya Kecamatan Arjasa, Panarukan, Mangaran, Situbondo, Banyuputih dan Mlandingan.


“Hingga pukul 11.00 WIB tanggal 11 Oktober 2018, bahwa data sementara dilaporkan delapan bangunan rumah rusak ringan. Namun sampai saat ini tidak ada korban jiwa. Untuk delapan bangunan rumah rusak itu ada di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Panarukan, pertama satu bangunan toko rusak ringan,” kata Gatot Trikorawan, di Situbondo, Kamis (11/10/2018).


Gatot Trikorawan menambahkan, pasca gempa, aktivitas masyarakat di Situbondo dan sekitarnya sudah kembali normal.


Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan  BPBD Situbondo, Eka Muharram, mengatakan satu rumah milik warga di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Sumenep rusak akibat gempa. Akibatnya, satu unit mobil dan sepeda motor rusak, terkena reruntuhan rumah.


BPBD, kata Eka, terus meminta masyarakat untuk tenang dan waspada. Jika terjadi gempa susulan, masyarakat diminta untuk berlindung di tempat yang aman.


Gempa bumi berkekutan 6,3 sekala richter menguncang Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis dini hari pukul 01.44 WIB.


Pusat gempa berada di 61 kilometer Timur Laut Situbondo, dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.


Editor: Kurniati

  • Gempa Situbondo
  • BPBD Situbondo
  • BPBD Sumenep

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!