BERITA

Empat Kecamatan di Gorontalo Masih Terendam Banjir

"Empat Kecamatan itu adalah Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Bilato, dan Telagajaya."

Empat Kecamatan di Gorontalo Masih Terendam Banjir
Warga membawa logistik melewati banjir dari Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo menuju Kecamatan Tangkobu, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu (29/10). Foto: Antara


KBR, Jakarta- Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Azna Datau mengatakan setidaknya empat kecamatan di Kabupaten Gorontalo dalam kondisi terendam banjir. Empat Kecamatan itu adalah Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Bilato, dan Telagajaya. Untuk Kecamatan Bilato, air mencapai ketinggian atap rumah penduduk, sedangkan untuk Kecamatan Telagajaya masih dalam proses evakuasi warga. 


"Saat ini perkembangannya Limboto dan Limboto Barat airnya sudah surut. Hujan masih sampai sekarang. Cuma yang lebih parah sekarang di Boliyohuto sama Asparaga, dua desa. Kecamatan Bilato itu tambah parah, airnya sampai atap seng, banyak rumah terendam di Kecamatan Bilato dan Kecamatan Telagajaya," papar Azna kepada KBR (30/10/2016)

 

Azna menambahkan, saat ini tenda untuk para pengungsi telah didirikan di empat kecamatan tersebut, bersama dengan dapur umum dengan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas Sosial. Kata Azna, kondisi pengungsi dalam keadaan sehat karena pada tenda pengungsi dilengkapi pos kesehatan.


Fokus penanganan bencana pada masa tanggap darurat saat ini pada penyaluran makanan, logistik dan air bersih kepada korban pengungsi. Namun, ia menyebut kerugian atas banjir di Gorontalo sejak Selasa (25/10/2016) lalu belum diketahui karena sedang dalam pendataan.


"Ada sekarang dua pegawai dari BNPB bagian darurat meninjau langsung sudah berapa titik, sekarang sudah menuju Boliyohuto sama Bilato. (Bantuan dana ada?) Sementara belum dari BNPB yang ada dari Pemda Kabupaten Gorontalo ada juga bantuan dari Provinsi," ujarnya.


Masa tanggap darurat bencana Banjir di Gorontalo di tetapkan selama dua pekan sejak tanggal 25 Oktober 2016. Sekitar 1.500 rumah terendam banjir akibat hujan yang menerpa kabupaten tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Dua Kabupaten di Jatim


Editor: Sasmito

  • banjir
  • gorontalo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!