BERITA

Dinkes Riau: Pertolongan Pertama Pasien Terdampak Asap dengan Oksigen Kaleng

"Dinkes Riau menginstruksikan agar rumah sakit memberikan pertolongan pertama berupa pemberian oksigen murni melalui tabung oksigen kemasan kaleng (Oxycan)."

Dimas Rizky Chrisnanda

Dinkes Riau: Pertolongan Pertama Pasien Terdampak Asap dengan Oksigen Kaleng
Seorang anak di Riau mendapat pertolongan pertama dampak kabut asap dengan pemberian oksigen murni. (Foto: diskominfo.riau.go.id)

KBR, Jakarta - Dinas Kesehatan Riau mengaku sudah menerapkan sejumlah langkah dalam menangani pasien yang terdampak kabut asap.

Kepala Dinkes Riau, Andra Sjafril menyatakan pihaknya telah menginstruksikan agar rumah sakit memberikan pertolongan pertama berupa pemberian oksigen murni melalui oksigen kemasan kaleng (Oxycan).


Jika belum membaik, pasien langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Rujukan langsung diberikan kepada pasien yang menderita gangguan pernapasan akut seperti asma.


"Akan mendapat pertolongan pertama dengan mendapat Oxycan. Sampai dia merasa nyaman. Kalau tidak nyaman juga, maka dengan rekomendasi dokter, akan dirujuk ke RS tipe B. Tapi itu khusus untuk asma dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) yang sifatnya emergency," kata Andra Sjafril, Rabu (7/10).


Rumah sakit rujukan telah ditunjuk antara lain RS Santa Maria, RS Awal Bros, RS Eka Hosbital, RS Ibnu Sina dan RS TMC.


Terus memburuknya kabut asap di Riau menyebabkan sejumlah warga berinisiatif untuk membeli sendiri alat tabung udara untuk mendapatkan udara bersih.


Denny misalnya mengaku, dia dan keluarga sudah tidak sanggup lagi menahan kepungan asap yang menyesaki rumah karena anaknya masih kecil. Karena itu ia membeli tabung oksigen sendiri.


Pembeli lainnya Harsya mengatakan, kabut asap juga sudah menyesaki kantor tempatnya bekerja. Sedangkan Hendri, warga Pekanbaru membeli tabung gas terutama untuk anaknya yang sudah mengalami gangguan pernafasan selama sebulan lebih.


Harga tabung oksigen ukuran kecil di Pekanbaru Riau sekitar Rp850 ribu dengan perlengkapannya. Satu tabung oksigen hanya bertahan untuk tiga jam penggunaan.


Editor: Agus Luqman 

  • kabut asap
  • polusi asap
  • polusi udara
  • tabung oksigen
  • kebakaran hutan dan lahan
  • Karhutla
  • oxycan
  • kesehatan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Sofi3 years ago

    Semoga wabah ini cepat berakhir & ekonomi kembali bangkit.. share filter udara darurat rumahan bikin sendiri klik : https://youtu.be/36XZ7E15SRU