BERITA

Bondowoso Raih Penghargaan Nasional Inovasi Pangan Pertanian

Bondowoso Raih Penghargaan Nasional Inovasi Pangan Pertanian

KBR, Bondowoso- Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mendapat penghargaan dari Presiden untuk prestasi tingkat nasional dalam inovasi pangan dan pertanian. Bondowoso menjadi satu-satunya kabupaten di Pulau Jawa yang mendapatkan penghargaan tersebut.

Kepala Dinas Pertanian, Hindarto mengatakan, penghargaan ini diberikan atas pencapaian Bondowoso dalam memaksimalkan luas tanam areal pertanian, peningkatan produksi panen dan efisiensi anggaran.

“Penghargaan diberikan kepada 10 kabupaten/kota se-Indonesia dan Bondowoso menjadi satu-satunya Kabupaten dari pulau Jawa yang mendapat penghargaan ini. Ini hadiah dari prestasi kita karena memaksimalkan luas tanam serta tingginya produktifitas panen,” kata Hindarto melalui sambungan telepon dengan KBR, Selasa (20/10/2015).


Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten dengan predikat lumbung pangan nasional. Di kabupaten ini, luas areal tanam hingga hasil produksi beras selalu meningkat setiap tahun. Bahkan tahun ini produksi berasnya mampu melampaui target. Tak hanya itu, berbagai program peningkatan kualitas pertanian juga sudah digalakkan pemkab seperti kluster padi, sayur dan buah organik.

Data di Dinas Pertanian Bondowoso menyebutkan, dari target tanam seluas 70 ribu hektar pada awal tahun, luas areal tanam meningkat sekitar 500 hektar. Hal ini berdampak pada produktifitas lahan padi dari 60,2 kwintal per hektar menjadi 61 kwintal per hektar. Hasil produksi padi di Bondowoso juga berada pada posisi terbaiknya untuk periode Oktober 2014 hingga September 2015, yaitu 378 ribu ton gabah kering giling atau setara 239 ribu ton beras. 

Editor: Dimas Rizky

  • pertanian
  • lahan
  • prestasi
  • beras
  • berita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!