BERITA

Belasan Orang Menolak Dievakuasi dari Puncak Gunung Lawu

"Mereka adalah warga yang naik ke gunung hanya untuk berziarah."

Agus Lukman

Belasan Orang Menolak Dievakuasi dari Puncak Gunung Lawu
Ilustrasi (Foto: www.dishut.jabarprov.go.id)

KBR, Jakarta- Belasan orang menolak untuk dievakuasi dari kawasan puncak Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada sekitar 18 warga yang berziarah ke puncak gunung itu. Keselamatan mereka terancam dengan adanya kebakaran hutan di jalur pendakian di Pos 3 Watu Gede dan Pos 4 Watu Kapur. Kebakaran itu sudah menewaskan tujuh orang pendaki yang sebelumnya terjebak di jalur tersebut.

Kepala Kantor SAR Semarang Jawa Tengah Agus Haryono mengatakan pagi ini Tim SAR Gabungan tengah bernegosiasi dengan para peziarah agar mau dievakuasi turun dari puncak.

"Informasinya, empat orang yang mau turun, yang lainnya bertahan. Mereka ini bukan pendaki, tapi peziarah. Sulit membujuk peziarah turun. Kita sedang nego. Yang tidak mau turun kita minta KTP-nya, kita serahkan ke Polres Karanganyar, supaya diproses lebih lanjut. Ini kan berbahaya," kata Agus Haryono dalam perbincangan KBR Pagi, Rabu (21/10).

Kebakaran lahan dan hutan di Gunung Lawu terjadi sejak pekan lalu. Kebakaran sulit dipadamkan karena sulitnya medan dan keterbatasan sumber air. Kebakaran menewaskan tujuh orang dan sejumlah orang luka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Magetan Jawa Timur menyebut para korban adalah pendaki ilegal atau masuk lewat jalur tidak resmi, mengingat jalur pendakian sudah ditutup sebelumnya karena kebakaran. 

Editor: Dimas Rizky

  • lingkungan hidup
  • kebakaran hutan dan lahan
  • gunung lawu
  • berita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!